Report Abuse

Stats

Comment

Hari Ulang Tahunku Yang Ke-24 | My Birthday

Post a Comment


Pagi ini saya berdiri masih dengan perasaan yang sama, rasa syukur masih diberi kehidupan, rasa syukur masih sanggup berjumpa dengan mentari pagi, rasa syukur masih sanggup mencicipi udara yang sejuk, dan rasa syukur masih sanggup melihat hijaunya dedaunan dan birunya lautan. “ Satu-satunya momen paling menakjubkan ialah ketika kita menangis kencang2, Ibu/Bapak kita justru tersenyum begitu bahagia, hanya satu kali momen itu terjadi, ketika kita persis dilahirkan “ (tere liye).  25 mei 1989 sempurna 24 tahun yang kemudian saya dilahirkan di desa terpencil sekitar 180 km dari kota Palembang, dilahirkan dari keluarga yang sederhana. Keluarga yang menjujung kejujuran, mengutamakan rasa cinta dan berani bermimpi besar. Lahir sebagai anak kelima dari lima bersaudara, tidak menampikkan menjadi pribadi bungsu. Pribadi yang kata orang selalu dimanja, tapi tidak untuk diriku, saya akan selalu berusaha mandiri, besar lengan berkuasa dan berani dalam mengarungi hidup walau harus sendiri jauh dari keluarga. Walau bersama-sama jika kembali kerumah didepan ayah,ibu dan kakak2 saya akan selalu menjadi sibungsu yang merengek2 yang ingin dimanja…hehehe

Hari ini dimana saya dilahirkan, hari dimana orang tertawa sekaligus haru akan perkenalanku dengan dunia ini, hari dimana mengingatkanku kembali akan cantik pahitnya kerikil-kerikil kehidupan yang telah kulewati, 24 tahun bukan waktu yang sebentar banyak pelajaran dan nasihat kehidupan yang sanggup didapatkan dari rentang waktu itu, Terima Kasih Ya Allah kamu memberiku waktu cukup usang ini untuk mencicipi nikmatnya kehidupan ini dan masih memberiku waktu untuk memperbaiki diri. Terima Kasih memberiku keluarga yang luar biasa dan sahabat2 yang setia. 

Sekarang Yang menjadi pertanyaan besar dalam diri ini, di umurku yang genap 24 tahun ini, sudah berapa banyak kelalaian dan dosa yang telah kuperbuat ? sudah berapa banyak hati yang tersakiti ? Apa saja yang sudah kuberikan untuk Agamaku ?, untuk Tuhanku ?, untuk kedua orangtua yang mencintaiku ?, untuk sahabat-sahabat yang rela berkorban untukku ?. Benar kata imam al-ghazali, “ yang singkat itu waktu, yang menipu itu dunia, yang akrab itu janjkematian dan yang sering lupa itu bersukur “. Ya Allah ampunilah dosaku, dosa orang-orang yang tersakiti olehku baik sengaja maupun tidak sengaja muliakanlah mereka.

Kini saatnya menyambut lembaran gres saya berharap di sisa umurku ini saya harus menjadi lebih dewasa, lebih mandiri, harus lebih mempersiapkan masa depan, mempersiapkan bekal akhirat, dan sanggup membahagiakan kedua orang tuaku dan sahabat2ku, dan semuanya itu dengan bimbinganmu ya Allah.

Terima kasih kepada keluarga sobat yang telah mengucapkan selamat dan mendoakanku baik itu lewat media social (fb,twitter,whatsapp,sms) ataupun yang langsung. Aku juga berdoa biar kalian mendapat yang lebih dari apa yang kalian doakan untukku. Terima kasih sekali lagi…

Dan terakhir pintaku di umurku yang ke 24 tahun ini sanggup menemukan pendamping hidup yang saleha. Dekatkanlah saya dengan jodohku ya Allah, jika sudah akrab maka pertemukanlah, kemudian permudahlah.

“ Cinta itu tidak rumit sejatinya Cinta itu sederhana, Cinta sejati selalu menemukan jalan, akan ada kebetulan2 yang menakjubkan karna Tuhan sendiri yang akan mempertemukan “ - Tere Liye

Related Posts

Post a Comment