Report Abuse

Stats

Comment

Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa Ramadhan | Batal Tidaknya Pahala Puasa

Post a Comment
Alhamdulillah alhasil Tamu Agung yang sangat kita rindukan itu kembali tiba menghampiri kita, doa yang sering kita lanturkan “Ya Allah pertemukanlah saya dengan Ramadhan tahun depan” sekarang kembali dikabulkan oleh Allah SWT. Dari belum dewasa hingga yang bau tanah menyambut Bulan suci Ramadhan dengan hati yang riang dan bangga tidak tahu kenapa kecerian itu serasa merasuki setiap pemilik hati di bulan ramadhan ini. Dan beruntunglah bagi orang-orang yang bergembira menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan lantaran Rasulullah Bersabda :
“Barang siapa yang bergembira dan bahagia menyambut bulan suci Ramadhan (karena dogma dan Allah), maka Allah SWT akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.” (HR Bukhori & Muslim)
Tetapi tentu saja tidak cukup dengan hati yang bergembira saja, pastinya kita harus memperbanyak ibadah sunnah dan tidak meninggalkan ibadah wajib apalagi puasa itu sendiri. Dan semoga pahala puasa kita tidak berkurang atau bahkan sanggup batal maka dari itu.
 Alhamdulillah alhasil Tamu Agung yang sangat kita rindukan itu kembali tiba menghampir Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa Ramadhan | Batal Tidaknya Pahala Puasa
 Gambar Rambu-rambu Ramadhan
Berikut ini ialah Hal-Hal Yang Dapat Membatalkan Puasa Ramadhan Kita :
  • Makan dan minum dengan sengaja.
  • Jim*' (bersengga*a).
  • Merokok
  • Memasukkan masakan ke dalam perut. Termasuk dalam hal ini ialah infus, lantaran infus mengandung zat makanan.
  • Mengeluarkan sperm* dalam keadaan terjaga / sadar lantaran onan*, bersentuhan, ciuman atau lantaran lainnya dengan sengaja.
  • Keluarya darah haid dan nifas. Manakala seorang perempuan mendapati darah haid, atau nifas batallah puasanya, baik pada pagi hari atau sore hari sebelum terbenam matahari.
  • Sengaja muntah, dengan mengeluarkan masakan atau minuman dari perut melalui mulut. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam .
Barangsiapa yang muntah tanpa sengaja maka tidak wajib qadha, sedang barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka wajib qadha. " (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).
  • Murtad dari Islam - semoga Allah melindungi kita darinya. Perbuatan ini menghapuskan segala amal kebaikan. Firman Allah Ta'ala: Seandainya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (Al-An'aam: 88).
Dan Berikut Hal-Hal Yang Tidak Membatalkan Puasa Ramadhan Kita :
  • Bagi ibu-ibu yang sedang memasak dan harus merasakan masakannya maka hal itu tidaklah membatalkan puasa, dengan menjaga jangan hingga ada yang masuk ke tenggorokan.
  • Muntah tidak disengaja
Dalam lafazh lain disebutkan : "Barangsiapa muntah tanpa disengaja, maka dia tidak (wajib) mengganti puasanya)." DiriwayatRan oleh Al-Harbi dalamGharibul Hadits (5/55/1) dari Abu Hurairah secara maudu' dan dishahihRan oleh AI-Albani dalam silsilatul Alhadits Ash-Shahihah No. 923.
  • Bergosok gigi dengan pasta gigi tidaklah membatalkan puasa.
  • Menelan Ludah 
  • Keluar sperm* lantaran mimpi tidak membatalkan puasa lantaran keluamya tanpa sengaja. 
  • Keluar darah bukan lantaran keinginannya menyerupai luka atau lantaran keinginannya namun dalam jumlah yang sedikit tidaklah membatalkan puasa. Berkata Asy-Syaikh Al-‘Utsaimin rahimahullah dalam beberapa fatwanya:
“Keluarnya darah di gigi tidaklah mensugesti puasa selama menjaga semoga darahnya tidak ditelan…”.
“Pengetesan darah tidaklah mengapa bagi orang yang berpuasa yaitu pengambilan darah untuk diperiksa jenis golongan darahnya dan dilakukan lantaran keinginannya maka tidak apa-apa…”. Kecuali kalau darah yang dikeluarkan dalam jumlah yang banyak sehingga menciptakan badannya lemah, maka hal tersebut membatalkan puasa.
Itulah Hal-Hal Yang Dapat Membatalkan Puasa Ramadhan Kita Dan Hal-Hal Yang Tidak Membatalkan Puasa Ramadhan Kita . Jadi sanggup kita tarik kesimpulan bahwa apabila kita melaksanakan sesuatu yang sanggup membatalkan puasa tetapi lantaran lupa, tidak sengaja, dipaksa atapun belum tahu hukumnya maka hal itu tidak akan membatalkan puasa kita. Dan sebaliknya apabila kita melaksanakan dengan sengaja walaupun dengan sembunyi-sembunyi semoga tidak ada orang yang tahu maka hal itu sanggup membatalkan puasa lantaran Allah itu tidak tidur dan maha mengetahui kawan. Dan yang terakhir dan terpenting ialah kembali kepada niat kita masing-masing dalam melaksanakan sesuatu. Semoga bermanfaat !!!

Post a Comment