Jk Rowling Menyihir Dunia Dengan Harry Potter | Novel Dan Film Harry Potter - Fezarzone

Kita niscaya oke semua kalau kesuksesan novel maupun film harry potter tidak terlepas dari sang penulis yaitu JK Rowling . Dari novel jilid pertama sampai jilid ke tujuh, novel ini telah mendapat ketenaran dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia, diangkat menjadi film, video game, dan bermacam-macam aplikasi lainnya. Enam buku pertama dalam seri novel ini secara keseluruhan telah terjual lebih dari 325 juta kopi, dan telah diterjemahkan ke lebih dari 63 bahasa. Atas kesuksesan novel-novelnya ini, Rowling telah menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah kesusasteraan dan menjadi perempuan paling besar lengan berkuasa di Negaranya mengalahkan Ratu Inggris.

 Penulis Novel Harry Potter JK Rowling

“Kelebihan JK Rowling terletak pada kemampuannya untuk menciptakan bawah umur bahkan orang remaja mengidentifikasi diri dengan Potter, sang tokoh utama.”

Selain itu, JK Rowling mengatakan bahwa sastra yaitu bacaan yang bisa menembus banyak sekali lapisan pembaca dari segala usia, kelompok ras, dan latar belakang penidikan dengan membawa mereka ke sebuah dunia yang hidup di Alam Imajinasi.” (Tempo, Edisi 3-9 Juli 2000)

Berikut judul novel / film Harry Potter dari pertama sampai selesai :

1. Harry Potter dan Batu Bertuah (Harry Potter and the Philosopher's Stone/the Sorcerer's Stone)
2. Harry Potter dan Kamar Rahasia (Harry Potter and the Chamber of Secrets)
3. Harry Potter dan Tawanan Azkaban (Harry Potter and the Prisoner of Azkaban)
4. Harry Potter dan Piala Api (Harry Potter and the Goblet of Fire)
5. Harry Potter dan Order Phoenix (Harry Potter and the Order of the Phoenix)
6. Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran (Harry Potter and the Half-Blood Prince)
7. Harry Potter dan Relikui Kematian (Harry Potter and the Deathly Hallows 1 & 2)

Harry Potter

Yang menjadi pertanyaan aku yaitu bagaimana cara J.K. Rowling menciptakan sebuah dongeng mudah menjadi luar biasa dengan kemegahan imajinasi. Dia begitu apik memainkan banyak peranan tokoh dalam dongeng sehingga setiap tokoh mempunyai kesan besar bagi pembaca, bahkan tokoh-tokoh kecil pun menjadi sesuatu yang sangat kuat. kemudian aku sadar bahwa begitu sabarnya J.K Rowling dalam menulis buku-bukunya yang sebanyak 7 buku beliau bergelut dalam tokoh yang sama. Bagaimana caranya supaya beliau tidak bosan dengan hal itu, mungkin jawabannya yaitu rasa cintanya dengan tokoh-tokoh itu, beliau selalu bertanggung jawab terhadap tokoh-tokoh dan dongeng yang ditulisnya.

JK Rowling menggambarkan kemurnian persahabatan dan pertualangan yang fenomenal dari ketiga tokoh Hermione Granger, Ron Weasley, dan Harry Potter. JK Rowling bisa mengajak pembaca kisahnya seperti berada di dunia sihir, larut dalam emosi yang mereka rasakan, dan mengalami juga hal-hal yang mereka alami. Namun lebih dari itu, JK Rowling juga menyelipkan sebuah pesan bahwa sebesar apapun kejahatan, kasih sayang lah yang sanggup mengalahkannya.

Jadi sanggup kita tarik kesimpulan, Bahwa JK Rowling memang mempunyai kekuatan “sihir”. kekuatan “sihir” JK Rowling tidak terletak pada kemampuannya membengkokkan besi menyerupai limbad atau menghilangkan pesawat terbang menyerupai david copperfield tetapi dalam hal ia bisa menata teks sehingga menciptakan jutaan pembaca novelnya terpesona dan merasa penasaran. Dimana pembaca diperkaya dengan dunia gres yang angker sekaligus menakjubkan.

Note : “Tetapi sangat disayangkan, kabarnya serial terakhir film Harry Potter yang sudah di tunggu tunggu para pecinta Harry Potter di Tanah Air yaitu HARRY POTTER AND THE DEATHLY HALLOWS PART 2,  tidak akan ditayangkan di bioskop Indonesia, alasannya yaitu permasalahan pajak perfilman.”

Kita berdoa saja serial terakhir HARRY POTTER AND THE DEATHLY HALLOWS PART 2 tetap ditayangkan walaupun agak terlambat dari negara-negara lain, dan hal ini tidak akan mengurungkan niat kita untuk selalu menikmati sihirnya JK Rowling itu.

Semoga kita sanggup berguru dari JK Rowling !!!

“Pengaruh dari goresan pena memang sangat dahsyat alasannya yaitu ia bisa merubah teladan pikir manusia” (Meri Wardana)