Report Abuse

Stats

Comment

Kekuatan Besar Ibu | The Great Power Of Mother

Post a Comment
Khansa’ Ummul Mujahidin perempuan yang sudah bau tanah namun semangat juangnya tetap menyala luar biasa. Ia memiliki empat orang anak yang ia ajari ilmu agama dan dididik untuk berjuang dengan gagah berani. Ia pun mengirim keempat putranya untuk mengangkat senjata di medan jihad dengan berpesan bahwa “Jika perang berkecamuk, maka terjunlah kalian kedalamnya. Bersabarlah semenjak awal, alasannya dengan begitu kalian akan meraih kehidupan yang mulia di dunia atau menjadi syuhada dan senang diakhirat.”
Bertempurlah keempat putra khansa. Dengan tekad bundar untuk meraih nirwana diiringi do’a dan munajat bunda digaris belakang. Setelah pertempuran berakhir, ramailah pasukan islam menemui Khansa’ memberitahukan bahwa keempat anaknya telah menemui syahid. Al-Khansa’ mendapatkan informasi itu dengan tenang, bangga dan tidak tergoncang sedikitpun hatinya. Dia terus memuji Allah dengan ucapannya.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan kepadaku dengan gugurnya anak-anakku. Saya memohon kepada Allah semoga beliau mempertemukan saya dengan mereka di surga-Nya.”Inilah untaian kata indah yang terukir dari seorang ibu yang mengiringi gugurnya para syuhada potongan jiwa.
Dialah Khansa. Ia mempersembahkan keempat anaknya yang pemberani untuk membela Islam di medan jihad. Ia bersedih bukan karena “kehilangan” buah hatinya, akan tetapi ia sangat murung karena tidak sanggup lagi menyumbang bunga-bunga jihad di tengah kecamuk perang.
Dari insiden peperangan itu pula perempuan Khansa menerima gelaran kehormatan 'Ummu syuhada yang artinya ibu kepada orang-orang yang mati syahid."
Wahai Ibu Ditanganmulah generasi ini akan maju, dalam gendonganmulah kami menyusu, dalam cinta dan kasih sayangmu kami tumbuh. Engkaulah produsen satria kehidupan. Membentuk dan memola generasi dengan sebaik-baik didikan, tangan bijak, berpijak pada semangat tarbiyah dzatiyah, pelatihan diri secara mandiri. Begitu dahsyat kegigihan ibu kita untuk mengantarkan kita sukses, dan mendidik generasi untuk menjadi aset dan investasi, baik di masa sekarang maupun di masa nanti, alam abadi nan abadi.

“Seorang ibu yaitu sekolah apabila engkau persiapkan dengan baik berarti engkau telah mempersiapkan generasi yang harum “
 (Syair Hafizh Ibrahim)

Bahkan Napoleon Bonaparte pernah ditanya, “ Benteng manakah diperancis yang paling kuat? “ Ia menjawab, “ Para ibu yang baik “.

Related Posts

Post a Comment