Report Abuse

Stats

Comment

Kisah Seorang Guru

Post a Comment
Kisah seorang guru

berafiliasi dengan sedekah, saya ingin membagi pengalaman "Nikmatnya Bersedekah" yang dialami Guru saya.
Kisah ini benar terjadi, orang yang mengalami kejadian ini masih hidup hingga hari ini.

Pada suatu ketika, guru saya itu sedang terlilit persoalan hutang. Sekedar mengingatkan, dia mempunyai hutang bukan sebab kelalaian atapun urusan eksklusif semata. Katakanlah, dia terlibat persoalan hutang sebab demi kebaikan.
Singkat cerita, sebab nominal yang sangat besar (200juta), guru saya itu agak kesulitan mencari uang untuk menggantinya. Pada suatu siang, sepulang dia beraktivitas. Beliau didatangi oleh seorang pengemis renta renta.

Pengemis renta itu, tiba dengan berucap salam dan guru saya pun menyahut sambil menghampirinya. Niat guru saya yaitu memberinya sedekah dengan nominal yang seadanya. Namun dengan wajah memelas, pengemis renta itu berkata kepada guru saya, bahwa ia sangat lapar. Ia meminta kepada guru saya, untuk diberikan makan.

Padahal, kebetulan pada waktu itu guru saya gres saja pulang juga sangat lapar dan sudah siap menyantap kuliner yang sudah ia siapkan untuk dirinya. Yang ironis yaitu kuliner yang ada cuma sekedarnya dan hanya sedikit alias hanya cukup untuk 1 orang.

Sejenak guru saya itu mencicipi dilema. Padahal ia gres saja pulang dan merasa lapar. Bila ia memberika makan kepada pengemis renta itu, otomatis... tidak ada potongan untuknya. Karena pada ketika itu, kondisinya sangat sulit bagi guru saya, untuk membelikan makanan. Karena merasa kasihan, kesudahannya ia menunjukkan kuliner miliknya kepada pengemis itu.

Setelah mempersilahkan ia masuk dan duduk di dingklik teras depan, guru saya juga menunjukkan makan, minum juga sebuah mangkuk untuk mencuci tangan. Si pengemis dengan lahap menyantap makanan, kemudian guru saya masuk ke dalam.

Beberapa menit guru saya di dalam rumah menunggu si pengemis, ia sempat mengintip melalui pintu. terlihat si pengemis, masih asik menyantap makanan. yang anehnya adalah, si pengemis makan dengan lahap, namun tidak selesai-selesai. Beberapa kali guru saya mengintip kedepan, ia masih asik duduk menyantap makanan.

Setelah beberapa menit guru saya menunggu di dalam, tiba-tiba ia mencicipi keanehan. Keadaan mendadak sepi. kemudian tetapkan keluar untuk melihat pengemis renta itu. Tetapi pengemis renta itu sudah tidak ada disana. Yang terlihat hanya piring yang ditutup koran dan ditumpuk dengan mangkuk cucian tangan.

Guru saya sempat melamun sejenak, sambil memikirkan kapan si pengemis renta itu pergi?. Ia pun bergegas mengambil piring bekas makan pengemis renta itu. Disinilah keajaiban terjadi, didalam piring itu ia menemukan beberapa "gepok" uang pecahan 100.000-an.

Guru saya sempat terpaku dan bingung. Ada apa dan kenapa? dalam benaknya. Siapa pengemis renta itu? Apakah uang ini untuknya? apakah ini cobaan? atau sebuah jawaban? apakah ia berhak atas uang ini?

Guru saya menghitung jumlah uang itu. Totalnya 70-Juta Rupiah dan ia sempat menyimpan uang itu beberapa waktu. Setelah bertukar pikiran dengan sobat dan kerabatnya, semua beropini kejadian itu yaitu kontribusi dari Allah SWT, yang mana ia dimudahkan akan persoalan hutang yang membelitnya.

Allahualam, kejadian ini benar-benar terjadi. Semoga menjadi pelajaran dan sanggup diambil hikmahnya bagi kita semua.

Wassalam

Related Posts

Post a Comment