Report Abuse

Stats

Comment

Asal Muasal, Fungsi, Dan Makna Rumah Gadang

Post a Comment
You'll Never Walk Alone - Rumah Gadang ialah rumah watak Minangkabau, yang merupakan salah satu khazanah arsitektur tradisional dari bumi Indonesia. Rumah yang merupakan daerah tinggal bersama ini menyimpan aneka macam keindahan arsitekturial. Bentuk atapnya yang runcing dan ibarat tanduk kerbau menjadi ciri penampakan luar yang khas dan gampang terlihat. Keindahan Rumah Gadang juga sanggup dilihat dalam goresan ornamen bermotif akar, bunga, daun, serta bidang persegi empat dan genjang yang menghiasi dinding cuilan depan.

 
Di Minangkabau, rumah daerah tinggal dikenal dengan sebutan Rumah Gadang (Besar), atau kadang kala disebut juga dengan Rumah Bagonjong. Besar bukan hanya dalam pengertian fisik, tetapi lebih dari itu, yaitu dalam pengertian fungsi dan peranannya yang berkaitan dengan adat. Tingginya evaluasi orang Minangkabau dengan rumah adatnya dikemukakan dengan kiasan atau perumpamaan berikut:

Rumah gadang sambilan ruang, salajang kudo balari, sapakiek budak maimbau, gonjongnya rabuang mambasuik, antieng-antiengnyo disemba alang, parabuangnyo si ula gerang, batatah si timah putiah, rusueknyo tareh limpato, cucuran atoknyo alang babega, saga tasusun sarupo bada mudiek. Parannyo si ula gerang, batata aie ameh, salo-manyalo aie perak. Jariaunyo puyuah balari, dindieng ari dilanja paneh, tiang tapi panague jamu......

Rumah Gadang didirikan di atas tanah kaum yang bersangkutan. Jika hendak didirikan, panghulu dari kaum tersebut mengadakan musyawarah terlebih dahulu dengan anak kemenakannya. Setelah sanggup kata setuju dibawa kepada panghulu-panghulu yang ada dalam persukuan dan seterusnya dibawa kepada panghulu-panghulu yang ada di nagari.

Untuk mencari kayu diserahkan kepada orang kampung dan sanak keluarga. Tempat mengambil kayu pada hutan ulayat suku atau ulayat nagari. Tukang yang mengerjakan rumah tersebut berupa tunjangan dari tukang-tukang yang ada dalam nagari atau diupahkan secara berangsur-angsur.

Dilihat dari cara membangun, memperbaiki dan membuka (merobohkan) rumah gadang, ada unsur kebersamaan dan kegotongroyongan sesama anggota masyarakat tanpa mengharapkan balas jasa. Fungsi sosial sangat diutamakan dari fungsi utamanya. Walaupun suatu rumah gadang merupakan milik dan didiami oleh anggota kaum tertentu, namun pada prinsipnya rumah gadang itu ialah milik nagari, alasannya mendirikan sebuah rumah gadang didasarkan atas ketentuan-ketentuan watak yang berlaku di nagari dan setahu panghulu-panghulu untuk mendirikan atau membukanya.

Rumah Gadang berfungsi sebagai daerah tinggal dan daerah program adat. Ukuran ruang tergantung dari banyaknya penghuni di rumah itu. Namun, jumlah ruangan biasanya ganjil, seperti lima ruang, tujuh, sembilan atau lebih. Sebagai daerah tinggal, rumah gadang memiliki bilik-bilik dibagian belakang yang didiami oleh perempuan yang sudah bekeluarga, ibu-ibu, nenek-nenek dan anak-anak.

Fungsi rumah gadang yang juga penting ialah sebagai iringan adat, mirip menetapkan watak atau daerah melakukan program seremonial watak mirip kematian, kelahiran, perkawinan, mengadakan program kebesaran adat, daerah mufakat dan lain-lain. Perbandingan ruang daerah tidur dengan ruang umum ialah sepertiga untuk daerah tidur dan dua pertiga untuk kepentingan umum. Pemberian ini memberi makna bahwa kepentingan umum lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi.



Related Posts

Post a Comment