Memang, banyak pihak yang menyampaikan bahwa ilmu Wildan masih belum bisa dikatakan pro, namun tidak sedikit pula yang menyampaikan bahwa ia sudah tergolong pakar.
Memang agresi peretasan satelit ini bukan dilakukan atas dasar iseng atau sejenisnya. Jim melaksanakan hal tersebut sebab pada tahun 2006 (BBC News - 2006) ia pernah menjadi pembicara atas info keamanan satelit. Dari hal tersebut, Jim mencoba mempelajari sistem dan proses kerja satelit yang kesannya ia sanggup melakukannya. Tidak hanya sanggup mengubah arahnya saja, Jim juga bisa menggeser satelit yang ia 'lumpuhkan' tersebut.
Archive.Cert.Uni-Stuttgart.de pernah mengulas bahwa Jim mendapat kemampuan hackernya ini tidak sebab perguruan tinggi atau memiliki gelar IT. Dia mempelajari sistem internet dan komputer secara belajar sendiri dan pergaulannya yang luas dengan hacker-hacker dunia.
Setelah aksinya meretas satelit tersebut, pada bulan Januari 2009 silam (The Register - 2009), hasil penelitian atas kelemahan sistem satelit yang ia dapatkan dijadikan contoh salah satu topik pembicaraan dalam Black Hat Security Conference di Washington, D.C.
Uniknya, Jim tidak mau disebut sebagai pakar IT atau ahli. Dia lebih suka dianggap sebagai pengamat atau partisipan aktif saja. Sekarang ini, Jim menetap di London dan mendirikan perusahaan jasa layanan sekuritas teknologi informasi.
Tentunya, apabila pemerintah mau sedikit jeli, banyak andal komputer dan IT di Indonesia ini yang memiliki keahlian di atas rata-rata. Apabila mereka diberdayakan, maka teknologi IT di negara ini tidak akan kalah dengan negara lain.
Post a Comment
Post a Comment