Yang saya maksud Khotib Jumat Pemberi Harapan Palsu (PHP) ialah khatib atau khotib Jumat yang memberikan bahan khotbah di luar impian jamaah di khotbah kedua.
Jamaah menduga --dengan gembira-- di khotbah kedua sang khatib akan meringkas saja bahan khotbah pertama, kemudian pribadi ke doa penutip dan final --barokallahu li walakum.
Namun, banyak khatib Jumat yang tidak demikian.
Di khotbah kedua, sang khatib malah menambah lagi bahan baru, atau melanjutkan bahan khotbah pertam. Akibatnya, khotbahnya makin lama!
Itu ia yang saya maksud khotib jumat PHP, yaitu khotib yang memberikan khotbah tidak sesuai dengan ekspektasi jamaah, khususnya di khotbah kedua.
In my humble opinion, dalam konteks public speaking, di khotbah kedua, khotib jumat sebaiknya meringkas, merangkum, atau menegaskan ulang intisari bahan khotbah pertama, secara ringkas, kemudian pribadi doa penutup.
Jamaah akan senang. Khotbah tidak lama.
Saya sudah share tentangteori Public Speaking.
Dari Abul Yaqdlan ‘Ammar bin Yasir r.a. berkata: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: ” Sesungguhnya lamanya shalat seseorang dan singkatnya khutbah itu ialah pertanda mahirnya agama seseorang, oleh alasannya ialah itu perpanjanglah shalat dan persingkatlah khutbah” (HR. Muslim).
“Nabi Saw tidak memanjangkan nasihatnya pada hari Jumat. Beliau hanya memperlihatkan amanah-amanah yang singkat dan ringkas” (H.R. Abu Dawud).
Demikian Khotib Jumat Pemberi Harapan Palsu (PHP). Khotbahnya Lama, Jadinya Gak Efektif, bahkan dapat "Bikes" (Bikin Kesel) Jamaah. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Sumber https://www.romelteamedia.com
Post a Comment
Post a Comment