Dalam menghadirkan layanan listrik untuk masyarakat Indonesia, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mempunyai dua sistem pembayaran listrik yang diterapkan, yaitu sistem pembayaran prabayar dan pascabayar.
Nah, apa saja bekerjsama kelebihan dan kekurangan dari kedua layanan tersebut?
Manakah yang lebih hemat, listrik prabayar ataukah pascabayar? Berikut yakni pembahasan selengkapnya.
Listrik Pascabayar
Produk utama yang selama ini ditawarkan PLN untuk masyarakat yakni listrik pascabayar. Layanan ini memungkinkan pelanggan untuk menggunakan listrik terlebih dahulu selama satu bulan, gres kemudian membayar biaya atas penggunaan listriknya pada bulan berikutnya.Layanan ini mengharuskan PLN untuk mencatat meteran listrik di rumah-rumah, menghitung, dan kemudian menerbitkan sejumlah tagihan yang wajib dibayarkan oleh pelanggan.
Jika pelanggan telat membayar atau tidak membayar tagihan, PLN akan melaksanakan penagihan kembali atau memutus anutan listrik sebagai bentuk hukuman final alasannya belum membayarkan tagihan selama kurun waktu tertentu.
Untuk pembayarannya sendiri, masyarakat sanggup melaksanakan pembayaran listrik pascabayar melalui loket PLN terdekat, bank, layanan PLN Online, aplikasi PLN Mobile, atau pihak ketiga yang menyediakan layanan pengecekan dan pembayaran listrik pascabayar menyerupai Traveloka.
Nah, dalam prakteknya, sistem ini tentunya mempunyai plus dan minus. Berikut yakni kelebihan dan kekurangan listrik pascabayar.
Kelebihan Listrik Pascabayar
- Listrik akan selalu tersedia hingga tenggat waktu pembayaran di final bulan
- Tidak perlu repot membeli atau mengisi token listrik
Kekurangan Listrik Pascabayar
- Pemakaian listrik sanggup melampaui batas
- Apabila ada penunggakan listrik, PLN sanggup memperlihatkan denda atau memutus anutan listrik sebagai sanksi
- Privasi kurang terjaga alasannya untuk mengecek meteran petugas PLN kerap masuk ke halaman rumah
Listrik Prabayar
Listrik prabayar atau yang juga biasa disebut listrik pandai merupakan layanan gres dari PLN yang memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri konsumsi listriknya.Dengan layanan ini, pelanggan harus membeli pulsa atau token listrik terlebih dahulu untuk digunakan selama beberapa waktu ke depan.
Sistemnya kurang lebih sama dengan menggunakan kartu prabayar. Pelanggan membeli pulsa listrik, mendapat kuota sesuai besaran pulsa yang dibeli, kemudian sanggup menggunakan kuota tersebut hingga habis.
Adapun untuk mendapat token listriknya, Anda sanggup membeli melalui gerai ATM sejumlah bank yang telah bekerja sama dengan PLN, biro pembayaran menyerupai Indomaret dan Alfamart, serta layanan PLN online melalui aplikasi PLN Mobile yang sanggup Anda unduh di Play Store atau App Store.
Jika ingin mengetahui lebih terperinci mengenai layanan online dari PLN tersebut, Anda sanggup melihatnya di halaman https://www.traveloka.com/bill-payment/electricity.
Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan dari listrik prabayar? Berikut yakni beberapa di antaranya.
Kelebihan Listrik Prabayar
- Bisa mengontrol pemakaian listrik sehari-hari
- Pemakaian listrik sanggup diubahsuaikan dengan anggaran
- Tidak akan terkena denda atau biaya keterlambatan
- Pembelian token listriknya gampang dan sanggup dilakukan di banyak daerah
- Cocok bagi Anda yang mempunyai perjuangan kontrakan atau penyewaan kamar
- Privasi lebih terjaga alasannya petugas PLN tidak harus selalu melaksanakan pencatatan meteran listrik
- Up to date dengan perubahan tarif listrik dari pemerintah. Saat membeli token listrik, yang didapatkan yakni jumlah kwH, bukan nilai dalam rupiah.
- Token yang tersisa akan ditambahkan, bukan dihilangkan
- Sistem diam-diam alasannya 20 digit angka token listrik hanya sanggup diisikan ke meteran sendiri, bukan meteran yang lain
Kekurangan Listrik Prabayar
- Jika kuota listrik habis dan Anda lupa mengisi token, listrik akan pribadi mati. Namun Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal ini alasannya ada alarm pemberitahuan dikala kuota listrik tinggal 10 kwH.
- Sering terjadi problem dikala pengisian atau pembelian token listrik
- Meteran listrik lebih sensitif dan gampang rusak
Manakah yang Lebih Hemat?
Jika bicara soal lebih hemat mana, listrik prabayar atau pascabayar, keduanya bekerjsama mempunyai plus minus masing-masing.Namun, jikalau menggunakan listrik prabayar, Anda sanggup mengontrol sendiri pemakaian listrik sehari-hari dan melaksanakan langkah penghematan apabila penggunaan listrik dirasa boros.
Selain itu, PLN juga menyediakan pilihan token yang beragam, yakni mulai dari Rp20.000 hingga Rp1 juta.
Menariknya lagi, layanan listrik prabayar juga tidak menerapkan sistem minimum menyerupai layanan pascabayar.
Sebagai citra apabila Anda menggunakan listrik pascabayar dengan daya 2.200 voltampere yang rekening minimumnya Rp68.000, maka apabila pemakaian listrik di bawah biaya minimum tersebut, Anda tetap diharuskan untuk membayar Rp68.000 di final bulan.
Namun jikalau menggunakan listrik prabayar, biaya yang Anda bayarkan sesuai dengan besaran listrik yang Anda konsumsi.
Tips Menghemat Listrik Prabayar
Meskipun ada banyak fasilitas yang didapat dengan menggunakan layanan listrik prabayar, namun bukan berarti Anda bebas menggunakan listrik.
Berikut yakni beberapa langkah penghematan yang sanggup Anda terapkan dikala menggunakan layanan listrik prabayar.
- Matikan lampu atau peralatan elektronik yang tidak digunakan
- Cabut charger sehabis mengisi daya smartphone, laptop, atau peralatan elektronik lainnya alasannya listrik akan tetap jalan meskipun charger sudah tercabut dari device
- Atur AC sesuai dengan kondidi ruangan. Semakin rendah suhu AC, semakin tinggi pula konsumsi listriknya
- Manfaatkan penyinaran alami dari sinar matahari dikala siang hari ketimbang menyalakan lampu
- Matikan lampu dikala tidur
Jadi, itulah perbandingan antara listrik prabayar dan pascabayar. Keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Soal pilihan mana yang paling hemat tentunya tetap kembali pada kebutuhan Anda akan energi listrik setiap harinya. Semoga bermanfaat!
Sumber https://www.romelteamedia.com
Post a Comment
Post a Comment