Anda pasti pernah melihat orang/perusahaan yang aktif di Instagram, Twitter, atau Facebook dan punya banyak follower.
Setiap kali membuat post baru, puluhan ribu like. Gila.
Lalu anda merasa kagum dengan mereka, sehingga anda juga ingin mendapatkan banyak follower.
Sekarang memang jamannya seperti itu. Semakin banyak jumlah follower-nya, semakin bangga pula rasanya.
…meskipun untuk hepi-hepi atau tujuan bisnis, memiliki banyak follower di social media bisa memberikan 3 manfaat besar:
Padahal sudah buat banyak post yang bagus, lucu, menarik, tapi tiap hari cuma bertambah 1-2 followers.
Dalam artikel ini, anda akan mempelajari 50 hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk mendapatkan follower di Instagram, Twitter, dan like di Facebook.
Dan semuanya sudah terbukti.
Di artikel ini ada lebih dari 60 tips untuk 3 social media: Twitter, Facebook, dan Instagram. Silahkan gunakan filter di bawah untuk memunculkan tips dalam kategori yang anda inginkan saja, supaya tidak terlalu banyak.
No items were found matching the selected filters
Post 1-2x sehari di Facebook, atau 10x seminggu
Berbeda dengan Twitter dan Instagram, di Facebook kita tidak boleh terlalu banyak membuat post baru.
Facebook punya filter algoritma.
Tidak semua post yang anda buat akan masuk ke News Feed para follower. Hanya 1-2 per hari yang akan masuk.
Maka dari itu, lebih baik fokus di 1 post ini.
Maksimalkan kualitas 1 post daripada membuat banyak post yang tidak berkualitas.
Lihat frekuensi akun milik brand besar di FB:
Rata-rata 1-2 per hari. Bahkan ada yang hanya 2 hari sekali.
Post 1-2x sehari atau lebih di Instagram
Sebenarnya anda bisa saja membuat banyak post di Instagram…
…asalkan kontennya bagus.
Masalahnya, konten di Instagram itu kualitasnya harus tinggi. Kalau tidak, maka follower anda akan segera pergi.
Berdasarkan
Buffer, akun milik brand-brand besar menerbitkan 1-2 post per hari di Instagram. Lebih dari itu, tidak ada efek negatif.
Buat post di Facebook sepanjang 40 huruf
Panjang optimal sebuah post di Facebook adalah 40 huruf, tidak termasuk link.
Data di atas berdasarkan Buffer.
Meskipun begitu secara logika sebetulnya tidak ada panjang post optimal di Facebook, karena tergantung dari apa isinya.
Kalau isinya memang panjang, maka buatlah panjang.
Tapi kalau isinya pendek, jangan dibuat panjang.
Gunakan tag lokasi untuk post di Instagram
Ketika kita mengupload foto di Instagram, maka kita bisa menambahkan lokasi tempat diuploadnya foto tersebut.
Kalau anda menggunakan tag lokasi ini, maka foto anda akan muncul di daftar foto-foto yang diupload dari lokasi tersebut.
Dengan begitu, post anda akan lebih mudah ditemukan oleh orang lain.
Dapatkan endorsement dari seleb Instagram
Ini cukup populer di Indonesia. Terutama bagi mereka yang jualan produk.
Cara kerjanya begini:
- Cari satu (atau lebih) pengguna Instagram yang followernya banyak (bisa artis betulan, bisa juga tidak)
- Lihat apakah mereka menerima endorsement, biasanya ada emailnya
- Hubungi email tersebut
- Kirimkan produk anda, kalau diterima
- Dalam beberapa hari mereka akan mengupload foto produk anda beserta komentar
Ini salah satu contoh sederhana yang saya temukan:
Setelah itu, maka anda akan mendapatkan follower atau bahkan pembeli langsung.
Gunakan foto yang terang, bukan gelap di Instagram
Foto yang terang mendapatkan lebih banyak like dan komentar dibandingkan foto yang gelap:
Gunakan foto dengan 1 warna dominan di Instagram
Foto yang menggunakan 1 warna dominan mendapatkan 17% like lebih banyak daripada foto yang berwarna-warni:
Masih tentang warna, ternyata warna biru lebih unggul daripada warna kemerahan, jumlah like-nya 24% lebih banyak:
Ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis foto, karena tergantung apa yang ada di foto tersebut. Tapi cukup menarik juga untuk bahan pertimbangan.
Pilih foto dengan warna yang tidak mencolok di Instagram
Ternyata foto-foto yang menggunakan warna terlalu mencolok mendapatkan like dan komentar lebih sedikit daripada foto yang warnanya lembut.
Hindari filter bawaan Instagram, jangan pula terlalu banyak mengedit foto
Bukan berarti foto anda tidak boleh di-edit, tapi lebih baik gunakan aplikasi yang terpisah dari filter bawaan Instagram.
Gunakan foto yang kesannya ‘ramai’ di Instagram
Foto yang kesannya ramai itu maksud saya bukan ramai karena banyak orang.
Contohnya seperti ini. Yang kiri kesannya ramai, sedangkan yang kanan sepi:
Gunakan foto yang menampilkan wajah manusia di Instagram
Foto dengan wajah manusia rata-rata mendapatkan 35% lebih banyak like dan komentar:
Gunakan aplikasi-aplikasi ini untuk memperindah foto dari smartphone
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, filter bawaan Instagram tidak terlalu efektif untuk meningkatkan jumlah like.
Karena itu, gunakan aplikasi-aplikasi ini:
- VSCO: app terbaik untuk mengedit foto (iOS/Android)
- Over: Menambahkan teks ke gambar (iOS/Android)
- Layout: menggabungkan lebih dari 1 gambar (iOS/Android)
Masih ada banyak aplikasi yang berhubungan dengan editing foto, tapi kalau anda tidak ingin pusing silahkan gunakan 3 di atas.
Gunakan hashtag di Instagram, tapi hati-hati
Hashtag di Instagram terbukti akan meningkatkan jumlah like dan komentar. Bahkan, semakin banyak hashtag semakin tinggi jumlah like dan komentarnya:
Tapi anda harus berhati-hati, jangan pernah gunakan hashtag yang tidak ada hubungannya.
Apalagi yang seperti #like4like dan sejenisnya.
Justru akan merusak reputasi anda sendiri.
Post a Comment
Post a Comment