pada saat mereka sudah lelah membuat banyak konten berualitas tapi blognya tetap sepi.
Meskipun sudah di peringkat 1.
karena itu, riset kata kunci diperlukan sebelum menulis artikel dari awal
Bukan pada saat mereka sadar blog atau websitenya salah.
karena itu, selamat datang di pemblajaran riset kata kunci.
kenapa? keyword research itu sangat penting?
Saya kasih tanda garis bawah pada sangat karena memang sangat penting.Coba ingat-ingat lagi, tujuan anda apa dari belajar SEO,
Mendatangkan pengunjung…?
Meningkatkan penjualan di situs anda…?
Atau mendapatkan penghasilan dario penjualan anda…?
Biasanya semua dari ketiga hal di atas.
Dimulai dari mndatabgkan pengunjung, kemudian penjualan akan meningkat , dan anda akan mendapatkan penghasilan.
Sayangnya, tanpa melakukan riset kata kunci, semua itu pasti mustahil.
kenapa?
ini dia alasannya.
Disini para blogger pemula banyak melakukan kesalahan
Tidak, semua keyword itu sama.Ada keyword yang sering dicari, ada pula yang sepi.
Kalau anda tidak paham, dengan keyword research maka kemungkinan besar anda akan menargetkan kata kunci yang tidak pernah dicari sama sekali.
Itulah, yang sering dilakukan oleh kebanyakan blogger pemula.
Mereka membuat konten tanpa peduli dengan keyword
kemudian merasa bangga, bahwa websitenya sudah masuk ke halaman satu.
Tapi, pengunjungnya tetap sedikit.
Tidak ada, perubahan sama sekali.
kan Percuma?
Sudah susah payah, membuat konten.
tapi, ternyata tidak ada yang tertarik.
Dan disinilah, para pakar terjebak
Katakanlah Budi, punya website, yang menjual suatu produk.Supaya, website ini banyak pengunjungnya.
Budi
menargetkan keyword-keyword dengan volume pencarian yang besar melalui Google Keyword Planner.
Okelah karena Budi ini pakar SEO 2 minggu kemudian peringkat 1
Pengunjung, berdatangan
Tapi ternyata, tidak ada yang membeli produk yang ditawarkan.
Kenapa?
Ini, penyebabnya:
Budi, telah mengincar kata kunci yang salah
Yang perlu anda inga,t tujuan dari keyword research, bukan hanya untuk menemukan kata kunci dengan jumlah pencarian terbanyak
Bukan cuma mendatangkan pengunjung, Melainkan untuk mendatangkan pengunjung, yang tepat sasaran
Kalau, anda ingin supaya mereka membeli produk yang anda tawarkan, maka anda harus menargetkan keyword, yang digunakan oleh orang, yang memang ingin membeli
Yang paling parah, ini kesalahan, yang diajarkan, secara turun-temurun
Bicara tentang riset keyword, biasanya hal yang pertama kali dilakukanadalah
membuka, Google Keyword Planner
Lalu, memasukkan keyword
Ini tidak benar Terutama bagi pemilik website baru
Kesalahan ini terlalu parah sampai sampai cara tersebut terus dilakukan dan diajarkan secara turun temurun kepada pemula
Kacau
Lihat kasus berikut
Misalnya,
Budi punya website yang menjual jasa kursus Bahasa Inggris
Maka Budi ingin mendapatkan peringkat 1 untuk kata kunci “kursus bahasa inggris”
Kata kunci ini dijadikan sebagai target utama
Sampai di situ tidak ada masalah
Ini masalahnya
Seperti yang dilakukan banyak orang Budi langsung memasukkan keyword utamanya ke Google Keyword Planner.
Hasil yang didapatkan seperti gambar berikut
Selanjutnya apa?
Budi ingin mendapatkan rangking 1 untuk semua kata kunci tersebut
Oleh karena itu maka Budi membuat 6 artikel masing masing menggunakan kata kunci yang ditampilkan dalam gambar tersebut
Seminggu dua minggu berlalu
Ternyata, tidak satupun dari artikel tersebut mendapatkan peringkat yang bagus di Google.
Lebih parahnya lagi website Budi bahkan tidak ada di 10 halaman pertama
malah website budi telah kena penalti
Apa yang terjadi Kenapa Budi kena penalti?
Lihat lagi keyword tadiSemuanya hampir sama
Ketika Budi membuat artikel yang masing-masing mengincar keyword tersebu artikel di websitenya akan jadi mirip semua Tidak ada variasi
Akibatnya 2
Pengunjung akan menganggap website anda dibuat secara asal-asalan sehingga akan langsung pergi karena tidak mendapatkan informasi yang bagus
Tidak hanya itu
Google dan mesin pencari lain akan menganggap 'website' anda kurus
Kita tahu bahwa Google tidak suka website yang kurus artinya website yang semua halamannya mengincar keyword yang sama Sehingga isinya juga sama
Itu sebabnya Budi kena penalti
Maka dari itu saya tekankan sebelum kita mulai
Google Keyword Planner 'BUKAN' tool untuk menemukan kata kunci baru
Lain kali, kalau ada orang yang menyarankan para pemula untuk menggunakan Google Keyword Planner untuk mencari keyword beritahukan kepada mereka akibatnya
Sekarang karena anda sudah paham berbagai kesalahan yang dilakukan terkait keyword researc saatnya kita mulai belajar tahapan yang benar
Silahkan mulai dari bab pertama
Selama ini kita menganggap semua keyword itu sama
hanya sebagai sebuah kata
Kenyataannya tidak demikian Kita harus menilai keyword berdasarkan intent dari pencarinya
Tidak semua keyword punya nilai yang sama
Ada keyword yang dicari oleh banyak orang
tapi
sama sekali tidak berguna Ada juga keyword yang volumenya sedikit
tapi
nilainya tingggi
Dalam artikel pelajaran ini kita akan belajar menilai keyword berdasarkan search intent
Contoh
ada orang yang melakukan pencarian di Google dengan keyword
berikut
- laptop asus
- beli laptop asus
- aptop asus terbaik di bawah 2 jutaan
Coba bayangkan
Wajarnya seperti ini
nomornya berdasarkan urutan di atas
- Ingin mengetahui jenis laptop dari website resmi perusahaan ASUS
- Ingin membeli laptop ASUS
- Ingin mencari artikel rekomendasi laptop ASUS berdasarkan harga
Dengan mengetahui maksud atau intent tersebut kita bisa membayangkan konten apa yang diinginkan oleh pencari
Inilah cara kerja Google
Google paham bahwa orang yang menggunakan kata kunci beli laptop asus pasti ingin membeli maka dari itu halaman produk dari toko online akan mendapatkan peringkat atas
Sedangkan, konten artikel mustahil bisa mendapatkan halaman 1 untuk keyword tersebut
Bagaimana dengan keyword pertama “laptop asus”?
Google paham bahwa user butuh informasi resmi/terpercaya Maka dari itu akan sangat sulit bagi website baru untuk bersaing di keyword ini
Itulah search intent
Lebih lengkapnya kita bisa bagi search intent ke dalam 4 kategori
#1 – Informational
Seperti namanya orang yang menggunakan keyword informational pasti butuh informasi dengan cepatContohnya
- kalori tempe
- siapa presiden pertama indonesia?
- nilai dolar amerika hari ini
- cara membuat blog
- gejala demam berdarah
Informational intent merupakan keyword yang paling banyak volumenya dibandingkan intent lain.
Karena itu website yang berisi informasi banyak bertebaran di internet
Tapi,
ada yang harus diperhatikan
Google paham, bahwa user ingin mendapatkan informasi dengan cepat
Maka, seringkali untuk keyword yang sifatnya informational Google sudah memberikan jawabannya langsung
Ini namanya quick answer box
Gara-gara fitur dari Google ini orang yang melakukan pencarian di Google jadi tidak perlu mengunjungi website manapun
Dalam keyword berbahasa Inggris quick answer box seperti ini akan menyebabkan jumlah pengunjung menurun drastis dari pada
sebelumnya
Di Indonesia sekarang masih jarang tapi kedepannya akan semakin sering
Jadi hati-hati memilih keyword
Meskipun volumenya tinggi tapi belum tentu bisa memberikan banyak pengunjung
#2 – Navigational
Keyword jenis inibiasanya, volumenya besar tapi tidak ada manfaatnya
Biasanya karena si pencari ingin langsung mengunjungi suatu website ketika melakukan pencarian
maka dari itu, website lainnya tidak akan mendapatkan pengunjung
Contohnya
- “garuda indonesia
- “kaskus lounge
- login facebook
Jadi hindari keyword ini
#3 – Commercial Investigation
Ketika akan membeli suatu produk apalagi yang harganya tinggi, biasanya kita tidak langsung beli begitu saja.Kita akan search dulu di Google
Kita akan membaca-baca dulu supaya tahu betul mana yang terbaik
belinya dimana
harganya berapa
apakah sedang ada promo atau tidak
Inilah keyword commercial investigation
Keyword yang kita gunakan ketika ingin mempelajari tentang produk atau jasa tertentu sebelum membeli
Contoh
- hp android di bawah 5 jutaan
- “harga kamera canon d330
- “tempat kursus bahasa inggris di bandung
- “web hosting terbaik di indonesia
Meskipun, mereka mungkin belum ingin membeli langsung, saat itu juga
tapi, minimal mereka sudah pikir-pikir.
Tugas kita adalah,
meyakinkan mereka
Kalau anda ingin menjual produk/jasa cari sebanyak-banyaknya keyword commercial investigation yang berhubungan dengan bisnis anda
Kemudian, siapkan konten yang berkualitas dan tepat sasaran
#4 – Transactional
Ini tingkatan yang paling tinggiOrang yang melakukan pencarian di Google, menggunakan keyword transactional, berarti sudah siap membeli suatu produk/jasa
Contoh
- “beli baju batik online
- “jual sepatu futsal nike
- “iphone bekas murah
Meskipun volume pencariannya sedikit tapi tingkat konversinya sangat besar
Dibandingkan
dengan keyword informational volume besar tapi konversi kecil
Tapi sayangnya persaingan keyword seperti ini,
sangat berat
apalagi kalau anda menjual produk produk yang populer
Biasanya sudah ada situs e-commerce raksasa seperti;
Lazada
Matahari Mall
Zalora
dll.
Website baru, akan kesulitan untuk mengalahkan para raksasa tersebut
Oleh karena itu selanjutnya akan kita bahas, bagaimana strategi yang harus anda lakukan
Memahami strategi keyword
anda, sudah pelajari 4 jenis keywordAda yang volumenya besar, tapi nilainya kecil (informational) ada juga yang volumenya kecil, tapi nilainya besar (transactional)
Lalu, keyword mana yang kita gunakan?
Sebelum itu saya perlu memberitahu anda 1 kesalahan yang paling umum dalam SEO, dan online marketing
Terlalu fokus, di kata kunci transactional
Maksudnya semua konten di halaman website mereka hanya mengincar kata kunci yang sifatnya transactional
Kata kunci lainnya diabaikan
Jangan lakukan seperti itu lagi.
Akibatnya
- Pengunjung website, tidak mendapatkan informasi yang memuaskan
- Website anda, jadi terlihat mencurigakan/tidak terpercaya
- Sulit mendapatkan peringkat tinggi, karena kontennya tipis
informational
ommercial investigation
dan transactional
Jumlah?
Tergantung sih
Kalau anda sanggup membuat banyak konten
maka informational, sebaiknya lebih banyak daripada commercial investigation dan transactional
Kalau tidak mampu maka commercial investigatian lebih banyak
Yang terpenting perhatikan 2 hal ini
- Jangan buat, terlalu banyak konten dengan kata kunci transactional. Fokus ke kualitas bukan kuantitas
- Keyword informational, harus masih berhubungan dengan jenis produk yang dijual
Langsung kecara mencari keyword yang tepat
1. Dapatkan beberapa ide awal dari keyword utama
Anda saat ini baru punya satu keywordyaitu, kategori/industri website anda sendiri
Misalnya, website yang menjual tiket pesawat kira-kira keywordnya .
jual tiket pesawat
Satu ini saja belum cukup
Kalau satu keyword tadi anda masukkan di tool seperti Google Keyword Planner maka anda melakukan kesalahan seperti di atas tadi
Maka dari itu inilah yang anda lakukan
Pikirkan beberapa keyword, yang berkaitan dengan keyword utama tadi
lalu pisahkan berdasarkan search intent
Contoh untuk website yang menjual tiket pesawat
contoh saya cuma mencari kurang dari 10 keyword tiap intent
di prakteknya nanti anda sebaiknya mencari jauh lebih banyak dari ini
Lebih banyak lebih baik
Perhatikan, terutama di bagian informational
Keyword keyword ini bukan tentang tiket pesawat, tapi hubungannya masih sangat dekat
Ketika, ada yang mengunjungi website anda melalui keyword informationa
mereka mungkin tidak akan langsung membeli
tapi, lain kali saat mereka butuh
mereka, akan datang kepada anda
Maka dari itu keyword informational berguna untuk mendapatkan pembeli dalam jangka panjang.\
Nilainya rendah, tapi sangat bermanfaat
Kalau anda bingung, dalam mencari idenya, coba jawab pertanyaan berikut
Informational
- Apa, permasalahan yang dimiliki oleh target pasar anda?
- Apa, yang membuat mereka tertarik membeli produk/layanan anda?
- Permasalahan apa, yang diselesaikan melalui produk/layanan anda?
- Apa, hal lain yang ingin mereka ketahui disamping produk anda?
- Apa, yang jadi pertimbangan mereka sebelum menentukan pilihan?
- Informasi apa, yang mereka cari sebelum membeli? (spek, manfaat, harga)
- Bagaimana, cara mereka membandingkan produk sejenis? (terbaik, vs, review)
- Apa ada kata sifat, yang menggambarkan produk/layanan anda? (murah, berkualitas, biru, merah)
- Bayangkan, anda ingin membeli produk anda secara online, apa yang akan anda cari dari Google?
- Apakah, anda menyediakan diskon, gratisan, dan sejenisnya?
misalnya:
tujuan wisata terbaik di
Sekarang, kita akan menggali versi lengkapnya dalam langkah kedua.
2. Gali keyword tambahan di KeywordTool.io
Anda pasti,pernah melihat yang seperti ini:itu namanya, Google Auto Complete.
Google, akan secara otomatis melengkapi keyword yang anda tulis, ketika melakukan pencarian
Inilah, yang kita manfaatkan untuk menggali keyword.
Masalahnya kalau mencari satu per satu akan sangat lama
kita, harus menulis “tempat wisata di a” “tempat wisata di b” “tempat wisata di c” sampai Z.
Untungnya, ada KeywordTool.io
KeywordTool.io , adalah tool yang berfungsi untuk mendapatkan keyword turunan, dari keyword utama yang anda masukkan berdasarkan Google Suggest.
Tool ini, yang secara otomatis, melakukan pencarian berulang-ulang kali untuk anda.
Caranya?
sangat mudah.
masukkan keyword, ke kolom yang disediakan:
Jangan lupa, atur negara dan bahasanya
Setelah itu, tekan tombol kaca pembesar
Hasilnya?
seperti ini
400 keyword dalam sekejap, dari 1 keyword!
Selanjutnya klik tombol “Copy All” di kanan atas
Kemudian, paste (CTRL + V) di notepad.
Ulangi, untuk semua keyword tadi
Terakhir gabungkan semua keyword dalam intent yang sama, ke satu notepad yang sama.
3. Cari volume pencarian di GKP
Selanjutnya, dengan berbekal kata kunci dari KeywordTool.io kita menuju ke GKP.Silahkan, buat akun dulu kalau anda baru pertama kali
Setelah itu klik di pilihan kedua dari menu.
Paste keyword, yang sudah anda copy tadi
Jangan lupa, ubah negara dan bahasa.]
Klik, tombol Get search volume
Anda, akan diperlihatkan volume pencarian per bulan untuk tiap keyword.
Setelah itu download dalam bentuk Excel CSV.
atau
simpan ke Google Drive, kalau anda menggunakan Google Sheets.
Setelah semua keyword dimasukkan
anda mestinya punya 3 file spreadsheets, untuk masing-masing intent
Simpan, tiga file ini untuk pelajarn di artikel nanti. makanya, langganan email
Tool lain untuk lakukan riset keyword
Sampai di sini, sebetulnya tahap pencarian keyword kita sudah selesai,tapi,
ada beberapa tool yang mungkin perlu anda ketahui untuk mempermudah proses riset
Tool-tool berikut in,i akan mempermudah proses keyword research anda.
1. SEMRush – intip keyword dari website saingan
Tahap pencarian keyword ini, sebetulnya tidak susah.Tapi, banyak orang yang buntu tahap 1 (memikirkan keyword turunan).
Alasannya, karena tidak tahu keyword apa yang harus digunakan.
Selain itu banyak juga yang keliru.
Saya sering, menerima email dari pembaca ToreTo Blog yang minta koreksi dan saran terkait daftar keyword, yang mereka buat.
Banyak, yang salah.
Disinilah, SEMRush bisa membantu anda.
Dengan menggunakan SEMRush anda bisa “mengintip” keyword, yang bernilai tinggi dari website-website saingan anda.
Saingan anda, susah-payah melakukan riset.
Kita tinggal intip.
Caranya?
sangat mudah
Masukkan, alamat website saingan anda.
Setelah itu, scroll ke bawah sampai bagian ini:
Supaya, keywordnya lebih lengkap klik tombol “View full report”.
Inilah, keyword-keyword yang bisa kita gunakan.
Dalam satu kali klik saja,, kita sudah bisa mendapatkan sekian ribu keyword, yang bernilai tinggi.
Masih ada lagi
Dari halaman sebelumnya kita bisa melihat website-website saingan kita yang lain:
Data ini, sangat bermanfaat…
Kalau alamat website ini, kita analisa lagi di SEMRush.
maka, kita akan mendapatkan semakin banyak keyword yang bernilai lebih tinggi.
Dengan demikian proses keyword research anda jadi berkali-kali lipat lebih mudah.
2. Long Tail Pro – mencari keyword, bersembunyi yang berharga
Saya jelaskan dulu, secara singkat tentang long tail keyword:Intinya long tail keyword itu kata kunci panjang yang tingkat persaingannya jauh lebih rendah dari pada short tail keyword.
Lalu.
kenapa?
Untuk website baru, kita tidak bisa langsung masuk ke halaman 1, kalau kita mengincar keyword dengan persaingan yang tinggi.
Butuh waktu, berbulan-bulan.
Maka dari itu,
kita butuh long tail keyword.
Dengan mengincar long tail keyword
kita, bisa dengan cepat masuk ke halaman 1
meskipun tanpa backlink sama sekali
karena,
persaingannya rendah.
Setelah banyak yang masuk ke halaman pertama, dan mendapatkan banyak pengunjun maka Google akan menganggap website kita terpercaya.
Selanjutnya
kita bisa mendapatkan rangking, untuk keyword yang lebih sulit.
Itu strategi yang saya gunakan di ToreTo Blog.
Untuk, mencari long tail keyword yang punya volume pencarian tinggi dan persaingan rendah,
kita butuh Long Tail Pro ini,
supaya lebih mudah.
Seperti ini
Kemudian klik salah satu keyword untuk melihat persaingannya:
Ternyata, persaingannya kecil hanya 24 dari 100 (kanan atas).
Maka dari itulah, artikel di ToreTo Blog saya buat supaya mengincar kata kunci tersebut.
Berkat strategi ini tidak lama kemudian artikel tersebut mendapatkan peringkat 1, untuk kata kunci yang jauh lebih besar (60 ribu pencarian, per bulan):
3. Term Explorer – analisa banyak keyword. sekaligus
Fungsi dasarnya, mirip dengan Long Tail Pro, yaitu mencari keyword dan melakukan analisa persainganBedanya?
Term Explorer, berbasis web
Long Tail Pro, adalah software desktop
Long Tail Pro, dibayar sekali seumur hidup
Term Explorer, per bulan.
Karena fiturnya mirip saya tidak akan menjelaskan ulang.
Ini screenshot daftar keyword, yang didapatkan dari Term Explorer:
Karena berbasis web, Term Explorer lebih bagus untuk anda, yang koneksi internetnya lambat.
Server-nya mereka, yang melakukan analisa, bukan komputer anda.
4. MozBar/SEOQuake – untuk yang suka manual
Dua tool ini, adalah ekstensi browser untuk Chrome dan Firefox.Keduanya gratis, fiturnya hampir sama.
MozBar dan SEOQuake,,
akan menampilkan data-data seperti jumlah backlink
Page Authority
Domain Authority
dan lain-lain
ketika, kita melakukan pencarian di Google.
ini bisa digunakan: untuk menemukan keyword yang bagus
tapi tidak otomatis,
karena, anda harus melakukan pencarian satu per satu di Google.
Sebelum kita belajar, tentang analisa persaingan kata kunci, ada baiknya anda install salah satu dari MozBar dan SEOQuake.
Lebih bagus lagi, kalau menggunakan SEMRush, Long Tail Pro, atau Term Explorer.
Post a Comment
Post a Comment