Blogger Kediri - Beberapa orang merasa khawatir dan was-was dalam kesehariannya mungkin sebab menimbang-nimbang nasib buruk yang mampu menimpa setiap saat, oleh karena itu pada postingan kali ini akan membahas tips menjalani hidup dengan perasaan hening dan bahagia
Mengapa ada orang merokok? itu menjadikan polutan bagi orang lain juga membahayakan kesehatan perokok itu sendiri. Dirangkum dari banyak sekali sumber, inilah argumentasi mengapa seseorang merokok (catatan, penulis bukan perokok!)
1. Rasa kecanduan, rokok mengandung nikotin; merupakan salah satu zat pembuat candu yang berbahaya di bumi. Beberapa pakar kesehatan mengatakan nikotin lebih menciptakan candu daripada heroin maupun kokain. Nikotin merangsang otak, mengalir dalam darah dan menenangkan syaraf (imbas bifasik). Itu membuat orang ingin merokok untuk menenangkan anggapan. Setelah rokok menjadi kebiasaan selama bertahun-tahun, dorongan untuk merokok kian besar lengan berkuasa!
2. Ketergantungan secara psikologis, kebiasaan merokok melahirkan acuan pikir bawah alam sadar bahwa mereka (perokok) membutuhkan rokok dan ingin mencium busuk asap rokok untuk menghemat perasaan khawatir. Ini menimbulkan ketergantungan mental bahwa dengan merokok, pekerjaan mereka bisa akhir lebih cepat atau dengan merokok maka mereka bisa lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan pekerjaan
3. Adanya integrasi sosial, lebih banyak didominasi orang-orang merokok. Di kantor aku dari 11 pekerja yang tidak merokok cuma 2 orang. Ketika orang lain merokok, mereka kadang kala mengembangkan rokok sehingga perokok akan ikut merokok. Dalam keadaan tertentu seorang perokok bisa menganggap acara merokok sebagai sikap integritas sosial dengan merokok dimanapun tempatnya tanpa memperdulikan ketentraman orang lain
4. Dianggap sebagai pereda stres paling ampuh, kebanyakan orang merokok untuk meredakan stres yang dibawa dari kantor tempatnya bekerja maupun masalah hidup yang berat. Merokok terbukti menenangkan syaraf walaupun konsumsi nikotin berlebihan justru menimbulkan kecemasan dan ketegangan saat dirinya kehabisan rokok. Itu hanyalah perasaan psikologis
5. Membantu tetap terjaga, beberapa orang merokok untuk menetralisir kebosanan dan membantunya tetap terjaga. Itu mirip stimulan yang menciptakan seseorang tetap waspada kepada insiden disekitarnya.. oh ya sekaligus mengusir nyamuk 😂
6. Kombinasi yang pas dengan miras, variasi antara merokok dengan minum alkohol katanya sungguh lezat. Itulah sebabnya para pemabuk juga merokok. Sulit untuk menemukan alasan mengapa variasi keduanya begitu cocok satu sama lain
7. Menurunkan berat badan, merokok mampu menjadi alternatif kuliner penutup (biasanya manisan) yang dihindari oleh kaum fashionista. Merokok dipercaya melancarkan metabolisme tubuh dan menolong menjaga berat tubuh. Merokok juga diyakini menghemat nafsu makan juga menciptakan berat badan cepat turun
8. Merokok untuk membuka percakapan, ketika anda bekerja di kantor baru, kemudian meminta api untuk menyalakan rokok terhadap sesama perokok mampu memuluskan obrolan. Meskipun sekedar basa-kedaluwarsa balasannya mampu berlanjut pada obrolan yang lebih instens dan rampung mengerti satu sama lain
9. Merokok menimbulkan inspirasi, acara merokok diandalkan dapat menimbulkan wangsit, pemikiran , inovasi kepada sebuah hal yang dipikirkan. Orang-orang yakin bahwa orang bengali adalah pemikir yang mahir dan mereka tinggal di Koltaka ibu kota perokok di India
10. Menganggap merokok sebagai fase menuju kedewasaan, saat seseorang beranjak sampaumur maka mereka diperbolehkan merokok dan ditawari merokok dalam lingkup pergaulan sosialnya. Beberapa orang juga merasa terangsang (capnolagnia) ketika mencium asap rokok dan ingin mencobanya
11. Membantu orang lain menjaga pekerjaan mereka, industri tembakau merupakan salah satu industri paling besar didunia . Mulai dari petani tembakau, pelinting rokok, dokter maupun pengacara mendapatkan keuntungan banyak dari beredarnya produk rokok ditengah penduduk . Para perokok menganggap diri mereka selaku satria bagi orang lain karena menolong menjaga pekerjaan di industri rokok
12. Upaya menyingkir dari orang lain, biasanya para kaum non perokok (terutama dari gender perempuan) tidak menyukai asap rokok, mereka condong menjauh dari asap rokok. Hal ini menjadi salah satu cara menjauhkan diri dari seseorang yang tidak mereka sukai/tak mau berbincang-bincang dengan mempergunakan kekurangan orang tersebut
Semoga berguna, helmykediricom
Sumber http://www.helmykediri.com
Post a Comment
Post a Comment