oleh Network ustadz Yusuf mansyur pada 16 Mei 2010 jam 15:08
Fadhail Hifzhul Qur'an (Keutamaan Menghafal Al-Qur'an)
Monday, 17 September 2007
PKS-Jaksel: Banyak hadits Rasulullah saw yang mendorong untuk menghafal Al Qur'an atau membacanya di luar kepala, sehingga hati seorang individu muslim tidak kosong dari sesuatu bab dari kitab Allah swt. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, "Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Qur'an sedikit pun yaitu menyerupai rumah kumuh yang mau runtuh." (HR. Tirmidzi)
Berikut yaitu Fadhail Hifzhul Qur'an (Keutamaan menghafal Qur'an) yang dijelaskan Allah dan Rasul-Nya, biar kita lebih terangsang dan berangasan dalam berinteraksi dengan Al Qur'an khususnya menghafal.
Fadhail Dunia
1. Hifzhul Qur'an merupakan nikmat rabbani yang tiba dari Allah
Bahkan Allah membolehkan seseorang mempunyai rasa iri terhadap para ahlul Qur'an,
"Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur'an kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, 'Andaikan saya diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga saya sanggup berbuat sebagaimana si fulan berbuat'" (HR. Bukhari)
Bahkan nikmat bisa menghafal Al Qur'an sama dengan nikmat kenabian, bedanya ia tidak mendapat wahyu,
"Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Qur'an, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya." (HR. Hakim)
2. Al Qur'an menjanjikan kebaikan, berkah, dan kenikmatan bagi penghafalnya
"Sebaik-baik kalian yaitu yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya" (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Seorang hafizh Al Qur'an yaitu orang yang mendapat Tasyrif nabawi (penghargaan khusus dari Nabi SAW)
Di antara penghargaan yang pernah diberikan Nabi SAW kepada para sobat penghafal Al Qur'an yaitu perhatian yang khusus kepada para syuhada Uhud yang hafizh Al Qur'an. Rasul mendahulukan pemakamannya.
"Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian dia bersabda, "Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur'an, dikala ditunjuk kepada salah satunya, maka dia mendahulukan pemakamannya di liang lahat." (HR. Bukhari)
Pada kesempatan lain, Nabi SAW memperlihatkan amanat pada para hafizh dengan mengangkatnya sebagai pemimpin delegasi.
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, dia bertanya, "Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,"Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah." Benarkah kau hafal surat Al Baqarah?" Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, "Benar." Nabi bersabda, "Berangkatlah kau dan kamulah pemimpin delegasi." (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa'i)
Kepada hafizh Al Qur'an, Rasul SAW menetapkan berhak menjadi imam shalat berjama'ah. Rasulullah SAW bersabda,
"Yang menjadi imam suatu kaum yaitu yang paling banyak hafalannya." (HR. Muslim)
4. Hifzhul Qur'an merupakan ciri orang yang diberi ilmu
"Sebenarnya, Al Alquran itu yaitu ayat-ayat yang kasatmata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim." (QS Al-Ankabuut 29:49)
5. Hafizh Qur'an yaitu keluarga Allah yang berada di atas bumi
"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sobat bertanya, "Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Para jago Al Qur'an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)
6. Menghormati seorang hafizh Al Qur'an berarti mengagungkan Allah
"Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang renta yang muslim, penghafal Al Qur'an yang tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil." (HR. Abu Daud)
Fadhail Akhirat
1. Al Qur'an akan menjadi penolong (syafa'at) bagi penghafal
Dari Abi Umamah ra. ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah olehmu Al Qur'an, sebenarnya ia akan menjadi pemberi syafa'at pada hari tamat zaman bagi para pembacanya (penghafalnya)."" (HR. Muslim)
2. Hifzhul Qur'an akan meninggikan derajat insan di surga
Dari Abdillah bin Amr bin 'Ash dari Nabi SAW, dia bersabda, "Akan dikatakan kepada shahib Al Qur'an, "Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Al Qur'an di dunia, sebenarnya kedudukanmu di tamat ayat yang kau baca." (HR. Abu Daud dan Turmudzi)
Para ulama menjelaskan arti shahib Al Qur'an yaitu orang yang hafal semuanya atau sebagiannya, selalu membaca dan mentadabur serta mengamalkan isinya dan berakhlak sesuai dengan tuntunannya.
3. Para penghafal Al Qur'an bersama para malaikat yang mulia dan taat
"Dan perumpamaan orang yang membaca Al Qur'an sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat." (Muttafaqun ?alaih)
4. Bagi para penghafal kehormatan berupa tajul karamah (mahkota kemuliaan)
Mereka akan dipanggil, "Di mana orang-orang yang tidak terlena oleh menggembala kambing dari membaca kitabku?" Maka berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah seorang mereka mahkota kemuliaan, diberikan kepadanya kesuksesan dengan asisten dan kekekalan dengan tangan kirinya. (HR. At-Tabrani)
5. Kedua orang renta penghafal Al Qur'an mendapat kemuliaan
Siapa yang membaca Al Qur'an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya menyerupai cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, "Mengapa kami dipakaikan jubah ini?" Dijawab,"Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur'an." (HR. Al-Hakim)
6. Penghafal Al Qur'an yaitu orang yang paling banyak mendapat pahala dari Al Qur'an
Untuk hingga tingkat hafal terus menerus tanpa ada yang lupa, seseorang memerlukan pengulangan yang banyak, baik dikala sedang atau selesai menghafal. Dan begitulah sepanjang hayatnya hingga bertemu dengan Allah. Sedangkan pahala yang dijanjikan Allah yaitu dari setiap hurufnya.
"Barangsiapa yang membaca satu karakter dari Al Qur'an maka baginya satu hasanah, dan hasanah itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak menyampaikan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif itu satu huruf, Lam satu karakter dan Mim satu huruf." (HR. At-Turmudzi)
7. Penghafal Al Qur'an yaitu orang yang akan mendapat untung dalam perdagangannya dan tidak akan merugi
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan rahasia dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, biar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." (QS Faathir 35:29-30)
Adapun fadilah-fadilah lain menyerupai penghafal Al Qur'an tidak akan pikun, akalnya selalu sehat, akan sanggup memberi syafa'at kepada sepuluh orang dari keluarganya, serta orang yang paling kaya, do'anya selalu dikabulkan dan pembawa panji-panji Islam, semuanya tersebut dalam hadits yang dhaif.
"Ya Allah, jadikan kami, bawah umur kami, dan keluarga kami sebagai penghafal Al Qur'an, jadikan kami orang-orang yang bisa mengambil manfaat dari Al Qur'an dan kelezatan mendengar ucapan-Nya, tunduk kepada perintah-perintah dan larangan-larangan yang ada di dalamnya, dan jadikan kami orang-orang yang beruntung dikala selesai khatam Al Qur'an. Allahumma amin" (dian)
Maraji':
Abdul Aziz Abdur Rauf, Lc. Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur'an Da'iyah.
Dr. Yusuf Qardhawi. Berinteraksi dengan Al Qur?an.
Post a Comment
Post a Comment