Puisi Pahlawan
Karya: Rohmattullah
Walau kakek telah bersahabat dengan waktu.
Nyanyian gemuruh tetap bersuara dalam jiwanya.
Seakan 81 berputar angka.
Namamu terukir cantik dalam sanubari tanah air.
Kini.. kami mencicipi keindahan tanpa belenggu penjajahan.
Tanpa darah bertumpah kemudian mengering.
Tanpa berbaris kemudian melawan kawanan hitam.
Jiwamu tetap sanjung.
Dari secarik merah putih yang terlepas birunya.
Kau menghantam, mengusir negeri khianat.
Yang menyebabkan Surabaya terluntahkan jiwa-jiwa jago yang melayang.
Hingga Bandung menjadi Lautan Api.
Hingga Ambarawa menjadi medan perang.
Engkau memperlihatkan titik jelas dalam kegelapan.
Engkau berani di kala yang lain takut.
Perjuangan yang tak dapat dibayar oleh apapun.
Terima kasih pahlawan.
Insya Allah kami akan meneruskan perjuanganmu.
Post a Comment
Post a Comment