1. Melatih Berpikir Cepat
2. Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Dengan meluangkan waktu untuk berlari, pengidap insomnia berhasil tertidur pada menit ke-17. Sementara bila mereka tidak berlari, mereka gres sanggup tidur sekurang-kurangnya pada menit ke-38. Pengidap insomnia ini juga tertidur sejam lebih usang jikalau mereka telah berlari.
3. Memperkuat Tulang
Peneliti dari Universitas Missouri mengatakan, berlari terbukti memperkuat tulang secara lebih efektif ketimbang melaksanakan kegiatan aerobik lainnya. Sebelumnya, ia telah meneliti kepadatan tulang dari seorang atlet lari dan sepeda. Hasilnya, 63 persen pesepeda mempunyai kepadatan tulang yang lebih rendah pada tulang punggung dan panggul mereka.
Pria yang memperabukan sekurang-kurangnya 3.000 kalori per ahad (setara dengan berlari lima jam dalam seminggu) relatif bebas dari kasus disfungsi seksual.
5. Menjaga Ketajaman Daya Ingat
Sebuah studi di Jurnal Geriatri (ilmu kedokteran yang mempelaajari perihal orang tua) Amerika melaporkan bahwa perempuan yang aktif layaknya remaja, mengurangi resiko mengidap demensia atau pikun di masa tuanya.
6. Mengurangi Bersin
Berdasarkan sebuah studi di Swedia mereka yang berlatih berlari setidaknya satu jam dalam sehari, terbukti berhasil mengurangi resiko terkena abuh susukan pernafasan. Berlari meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.
7. Mempermudah Bernafas
Peneliti menyarankan sejumlah penderita asma untuk berlari secara rutin. Setelah tiga bulan, nafas mereka relatif higienis dan tidak berbunyi. Mereka pun sanggup bernafas panjang, tidak pendek-pendek menyerupai umumnya penderita asma.
8. Membuat Kita Berpikir Panjang
9. Menjaga Tekanan Darah
10. Membuat Kita Berumur Panjang
Sebanyak 22 hasil riset memperlihatkan bahwa orang yang berlari 2,5 jam per minggu, relatif terhindar dari mati muda, dibanding mereka yang tidak berlari sama sekali.
Post a Comment
Post a Comment