Report Abuse

Stats

Comment

Sejarah Kertas

Post a Comment
You'll Never Walk Alone - Hai sobat, apa kabar? Dikutip dari wikipedia.org kali ini saya akan menawarkan gosip wacana Sejarah Kertas. Kertas yaitu materi yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang dipakai biasanya yaitu alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang sanggup dilakukan dengan kertas contohnya kertas pembersih (tissue) yang dipakai untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.

Adanya kertas merupakan revolusi gres dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu memakai tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini sanggup dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai ibarat dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa kala lampau.
Sejarah Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis menulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini dipakai pada peradaban Mesir Kuno pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah hingga Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis contohnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.

Tercatat dalam sejarah yaitu peradaban Cina yang menyumbangkan kertas bagi Dunia. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari materi bambu yang gampang didapat di seantero China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini karenanya menyebar ke Jepang dan Korea seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya peradaban di daerah itu meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat rahasia.


Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ketangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama sesudah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi dimana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada zaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia dan India, kemudian Eropa khususnya sesudah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia.

Pembuatan kertas

Pada tahun 1799, seorang Prancis berjulukan Nicholas Louis Robert menemukan proses untuk menciptakan lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan melalui perbaikan-perbaikan alat ini sekarang dikenal sebagai mesin Fourdrinier. Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson di tahun 1809 telah menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas tipis. Tahun 1826, steam cylinder untuk pertama kalinya dipakai dalam pengeringan dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai memakai mesin Fourdrinier.


Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan materi baku kain bekas yang makin usang makin berkurang. Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari kayu, tapi kualitas kertas yang dihasilkan masih rendah. Sekitar tahun 1853-1854, Charles Watt dan Hugh Burgess berbagi pembuatan kertas dengan memakai proses soda. Tahun 1857, seorang kimiawan dari Amerika berjulukan Benjamin Chew Tilghman mendapat British Patent untuk proses sulfit. Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini manis dan siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl Dahl pada tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat, alasannya yaitu Na2SO4 dipakai sebagai make-up kimia untuk sisa larutan pemasak.


Terima kasih sudah membaca artikel wacana "Sejarah Kertas". Semoga bermanfaat.

Related Posts

Post a Comment