Report Abuse

Stats

Comment

11 Sopan Santun Dalam Berpakaian Berdasarkan Islam

Post a Comment
Kali ini Saya menulis yang sesungguhnya bukan kajian ilmu fiqih, tapi lebih menyerempet ke ilmu budbahasa atau ilmu susila atau etika. Tapi nggak apa-apa yah sebagai selingan saja biar tidak terlalu monoton. Tema yang dibahas kali ini yakni adab dalam berpakaian. Bagaimana cara berpakaian yang baik berdasarkan Islam ? Itulah uniknya Islam, hal yang dianggap remeh temeh pun ada pedomannya dalam Islam biar dapat menjadi ibadah.

Baiklah, ini ia beberapa hal yang berkenaan dengan budbahasa dalam berpakaian.
  • yang paling penting yakni harus menutup aurat
  • berpakaian higienis dan rapi, jauh dari penampilan kumal dan dekil sehingga jauh dari prasangka jelek orang sekitar, kecuali bila memang kita tidak punya pakain lain.
  • cara menggunakan pakaian, dahulukan dengan anggota badan yang kanan dahulu, mirip asisten atau kaki kanan
  • cara melepas atau mengganti pakaian, dahulukan anggota badan yang kiri dahulu mirip tangan kiri atau kaki kiri.
  • bagi laki-laki, menggunakan pakaian tidak mirip  wanita, begitu juga sebaliknya, bagi wanita, pakaian yang ia pakai tidak mirip laki-laki.
  • tidak menggunakan pakaian yang menjadi ciri khas agama lain atau pakaian kebesaran agama lain.
  • tidak menggunakan pakain yang ada simbol-simbol iedologi/agama lain atau kaum jahiliyyah. 
  • tidak ketat dan transparan sehingga memperlihatkan lekuk badan dan mempertontonkan warna kulit.
  • tidak hiperbola mirip terlalu panjang sampai menyapu tanah sehingga terkesan ribet dan menjadi materi perguncingan orang lain.
  • tidak menjadikan sifat ria, besar kepala dan sombong.
  • jangan lupa untuk selalu berdoa dikala akan menggunakan pakaian.

    اَلْحَمْدُللهِ الَذِ يْ كَسَانِيْ هذَاالثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْ مِنْ غَيْرِحَوْلٍــ مِنِّيْ وَلاَقُوَّةٍ


    Alhamdulillaahil ladzii kasaanii haadzats tsauba warazaqanii min ghairi haulin minnii walaa quwwah.

    "Segala puji bagi Allah yang telah memberi pakaian dan rezeki kepadaku tanpa jerih payahku dan kekuatanku”

Related Posts

Post a Comment