Bagi orang awam dikala menyematkan keyword kedalam artikel niscaya beranggapan bahwa ( Semakin banyak kata kunci maka akan semakin baik pula nantinya ).
Tunggu dulu... Kita ini kini dibawah naungan algoritma google yang paling bahaya. salah sedikit sanggup penalty dari Mbah.
Penalty google bukan hanya sebab Anda salah membangun backlink namun juga tiba dikala Anda memakai keyword terlalu padat pada artikel yang Anda buat, dalam arti Anda memakai kata kunci tertentu tersebut terlalu banyak.
Biasanya kesalahan menempatkan keyword itu diulang-ulang penyebutannya atau bahkan terlalu banyak sinonimnya sedangkan Anda tidak membantu kata kunci utama berupa kata kunci turunan yang juga terhitung sangat mumpuni dalam hal kualitas seo.
Beberapa waktu silam saya pernah menerangkan pada salah satu artikel saya, mencoba menabur keyword terlalu banyak dengan gaya mengakali mesin pencari, Dalam hal ini saya menciptakan menyerupai berikut
Terlalu banyak sinonim.
Dulu saya pikir dengan melaksanakan hal menyerupai itu akan menciptakan artikel saya menjadi jawara. Dalam hati kalau artikel itu sanggup menempati page 2 saja itu sudah lebih dari cukup mengingat persaingannya terlalu ketat.
Bukan mendapat ahsil yang signifikan yakni menempati halaman terbaik di google ....
Justru artikel itu hilang entah kemana, tidak muncul di halaman pencarian google.
Tapi artikel ini tidak deindex. Artinya sudah terindex tapi posisinya yang entah dimana.
Ini bukti bahwa artikel tersebut sudah terindex :
Ada terindex di google namun sayangnya posisinya jauh dibelakang.
Hal ini terjadi sebab google mengetahui bahwa artikel tersebut bukan untuk insan melainkan hanya mengejar peringkat semata sehingga posisinya di buang jauh-jauh.
Itu bahayanya ketika Anda memakai kata kunci sangat berlebihan. density, terlalu padat. jadi Anda perlu tahu hingga dimana Anda harus mengenal kepadatan kata kunci. Anda harus tahu persis apa itu density keyword.
Pengertian Density Keyword
Mari kita telaah sama sama apa bergotong-royong density keyword ini...
Density- Adalah intensitas atau sensitifnya setiap kata yang ada dalam dalam artikel. Semakin banyak jumlah kata dalam satu artikel maka akan di akumulatifkan dengan seberapa banyak kata kunci yang berafiliasi dengan judul utama.
Semakin banyak kata kunci berarti semakin padat dan akan semakin baik, kalau !, Artikel itu dituturkan setara dengan totaly kata yang ada dalam artikel itu sendiri.
Kata lain, Artikel yang panjang.
Density keyword ini kemudian terbagi 3 macam :
- Low density - Kualitas rarified
- Relative Density - Rasio kepadatan sesuatu untuk kepadatan stAndar
- Flux Density - jumlah perubahan
Kaprikornus bukan hanya sekedar mengetahui bahwa terlalu padat kata kunci berarti terlalu density :D
Memang kalau mau mengenal lebih jauh perihal density keyword hanya menciptakan kepala Anda pusing saja dan sejenak mau melupakan seo.
Tapi Tunggu dulu...
Density ini tidak ancaman bahkan akan sangat baik ketika Anda mau melaksanakan serta melupakan density itu sendiri.
Lupakan...??
Selesaikan bacaannya dulu yah...
Maksimalkan Keyword Density Kedalam Artikel
Ada 3 Hal untuk mengakali dan sanggup memaksimalkan keyword kedalam artikel Anda.
Caranya yaitu :
- Membuah jauh-jauh pikiran untuk mengulang2 kalimat yang sama dengan judul utama. Anda lakukan 1 atau 2 kali itu mungkin masih terhitung biasa, Jangan lakukan secara berlebihan
- Mengutamakan untuk menulis dari hati, memberi wawasan lengkap dan pastikan apa yang Anda tuliskan yaitu kebutuhan insan bukan robot mesin pencari.
- Memperkaya Kata Kunci Turunan ( Juga akan di jelaskan di artikel mendatang )
Setelah itu lakukan upaya untuk mengukur seberapa padatnya kata kunci pada artikel Anda.
Untuk mengetahui seberapa padatnya kata kunci yang Anda gunakan caranya gampang saja.
Berikut cara yang sanggup Anda gunakan
Ukur Kepadatan Kata Kunci
Hal yang paling perlu Anda lakukan hanya menuntaskan artikel Anda terlebih dulu gres sehabis itu mengunjungi http://smallseotools.com/keyword-density-checker/ Tools online Gratis dari smal seo untuk mengukur kepadatan kata kunci.
Pada tools online ini ada 2 macam cara mengukur padatnya keyword.
Menggunakan url ( artikel yang sudah di publish ) dan memakai form kotak isian dimana pada kotak tersebut Anda apstekan keseluruhan artikel Anda kemudian lakukan pengecekan.
Sayangnya sebab memakai tools tersebut terbilang tidak semua orang mengerti jadi kita gunakan cara kedua.
Sebenarnya ini bukan cara mengukur tapi menciptakan artikel Anda semoga tidak penuh dengan kata kunci bidikan.
Cara sangat mudah... Jangan mengulang2 kata kunci utama, minimalkan sinonim kata, Pasang 1 keyword untuk paragraf pendek, 2 kata kunci untuk paragraf panjang dan buat artikel Anda panjang, berbobot dan terang dimana pengunjung membaca bahwa itu yaitu bacaan yang sanggup menyelsaikan permasalahan mereka, bukan sekumpulan kata kunci.
Demikian bagaimana cara memaksimalkan density keyword ke dalam artikel
Post a Comment
Post a Comment