Report Abuse

Stats

Comment

3 Langkah Mencari Niche Terbaik Untuk Blog Atau Bisnis Online Anda (Jangan Dengar Kata Orang Lain)

Post a Comment

Dalam artikel ini, kita akan berguru bagaimana cara mencari niche yang sempurna untuk blog atau bisnis anda.
Tapi sebelumnya, ada 2 alasan mengapa ini penting:
Pertama, jika anda salah menentukan niche (atau tidak fokus dalam 1 niche) maka blog anda tidak akan bisa berkembang.
Mungkin bisa sih, tapi tidak bisa menghasilkan.
Yang kedua, kesalahan menentukan niche akan menyebabkan proses pembuatan konten jadi terasa berat. Kita jadi malas bikin konten.
Dan kita jadi tidak bisa bikin konten yang berkualitas.
(yang sudah pernah salah pilih niche niscaya setuju)
Oleh alasannya yaitu itu, jika anda ingin menciptakan blog yang sukses, ini panduan yang pertama kali HARUS anda baca.
Mari kita mulai.
Karena beberapa bentuk bisnis online juga berawal dari niche, dan konsepnya mirip, maka panduan ini juga bisa anda gunakan untuk bisnis.
Ada 3 hal yang akan kita bahas di dalam artikel ini:
  1. Pertimbangan dalam menentukan niche
  2. Cara menentukan niche yang sempurna untuk anda
  3. Cara melaksanakan diferensiasi niche

Pertimbangan dalam Memilih Niche

Ada orang yang bilang harus pilih niche menurut minat dan kemampuan, ada yang bilang minat tidak penting asalkan potensinya besar.
Mana yang benar?
Keduanya.
Keduanya benar dan bisa dipakai sebagai pedoman.
Tapi insan itu berbeda-beda. Mungkin saran dari si A cocok untuk si B tapi tidak cocok untuk si C.
Untuk itu, mari kita bahas dulu banyak sekali pertimbangannya agar anda bisa tahu mana yang paling sempurna untuk anda sendiri.
Oh ya, ada kiprah yang bisa anda lakukan:
Untuk setiap pertimbangan, silahkan tulis 5-10 niche yang anda rasa sesuai dengan pertimbangan tersebut.

1. Mengapa blogger pemula sebaiknya mengikuti minatnya sendiri

Saya ini tipe orang yang selalu menyarankan agar blogger gres menentukan bidang yang beliau anggap menarik.
Tapi ada banyak pakar yang tidak setuju.
Mereka bilang bahwa mereka sendiri punya banyak blog dalam topik yang sama sekali tidak mereka pahami, tapi bisa menghasilkan puluhan-ratusan juta per bulan.
Memang benar, tidak salah…
…tapi ada satu masalah:
Mereka itu orang-orang yang sudah berpengalaman.
Mereka sudah paham seluk-beluk blogging dan cara mengembangkannya.
Sedangkan pemula?
Belum tahu cara menciptakan konten yang bagus, belum tahu cara menyebarkan blog, belum tahu apapun. Apalagi jika tidak ingin keluar biaya (untuk bayar penulis).
 kita akan berguru bagaimana cara mencari niche yang sempurna untuk blog atau bisnis anda 3 Langkah Mencari Niche Terbaik untuk Blog atau Bisnis Online Anda (Jangan Dengar Kata Orang Lain)
Blogging itu butuh dedikasi.
Kalau si blogger tidak berminat dengan topiknya, beliau akan cepat bosan.
Selain itu, alasannya yaitu konten blog harus berkualitas, maka anda harus mau mempelajari niche yang anda pilih. Berarti anda akan berguru 2 hal sekaligus, berguru blogging dan berguru nichenya.
(lagipula berguru hal yang tidak kita minati itu sulit)
Ada 1 alasan lagi:
Dunia blogging ini isinya orang-orang yang benar-benar antusias terhadap nichenya masing-masing. Kalau anda tidak berminat, akan susah bersaing.
Tapi jangan anggap minat sebagai halangan.
Justru dunia blogging itu yummy alasannya yaitu kita bisa mendapat penghasilan dengan menulis hal-hal yang kita minati.
Kurang yummy apa coba?
Sekarang, ini kiprah anda:
Abaikan potensi keuntungan, abaikan kemampuan anda sekarang, silahkan buat daftar hal-hal yang anda minati. Minimal 10.
Kalau bingung, ini pancingannya:
  1. Pikirkan rutinitas keseharian anda, apa acara yang paling anda tunggu-tunggu?
  2. Apa acara yang paling tidak pernah menciptakan anda bosan?
  3. Apa hal yang selalu muncul dalam hidup anda semenjak bertahun-tahun yang lalu?
  4. Klub/forum/kelompok/organisasi apa yang anda ikuti?
10 itu tampaknya banyak, tapi sebenarnya sedikit. Banyak orang yang tidak sadar dengan minatnya sendiri.
Sekali lagi, jangan pikirkan potensi penghasilan dan kemampuan anda, buat saja sebanyak-banyaknya. Bahkan yang tampaknya konyol sekalipun.
Di tahap kedua nanti gres akan kita analisa lagi.
Misalnya jika anda yang masih sekolah waktu di kelas suka menggambar kartun tanpa memperhatikan bu guru yang sedang mengajar, maka ini termasuk minat.
Atau jika anda suka main game di Android/iPhone, ini juga bisa.

2. Kemampuan dan pengetahuan relatif anda

Saat menjadi blogger, maka blog anda akan jadi sentra pengetahuan.
Orang-orang yang ingin mempelajari suatu topik akan berdatangan ke blog anda. Belajar dari anda.
Sekarang bayangkan:
Kalau kita tidak lebih berakal atau lebih jago daripada mereka yang ingin belajar, lalu gimana caranya kita bisa mengajari mereka?
Dengan belajar, pastinya…tapi ini sudah kita bahas di minat tadi.
Jadi, salah satu cara mencari niche untuk blog yaitu dengan melihat kemampuan anda sendiri.
Tapi tunggu dulu…
Mentang-mentang bicara “keahlian” atau “kemampuan”, saya tidak bilang bahwa anda harus jadi pakar, guru, atau master. Tidak.
Makanya di judul subbab ini saya tulis kemampuan relatif.
Artinya yang penting kemampuan kita di atas orang awam.
Misalnya jika seorang pakar itu kemampuannya 100%, orang awam kemampuannya 0%, maka jika kemampuan kita cuma 40% pun sudah OK.
 kita akan berguru bagaimana cara mencari niche yang sempurna untuk blog atau bisnis anda 3 Langkah Mencari Niche Terbaik untuk Blog atau Bisnis Online Anda (Jangan Dengar Kata Orang Lain)
Nantinya juga anda akan berguru lebih banyak lagi sesudah punya blog.
Ada 1 alternatif lagi:
Ini jika anda merasa tidak PD dengan kemampuan anda…
Coba buat blog perihal “catatan perjalanan” anda dalam mempelajari topik tersebut. Kaprikornus blog ini isinya apa-apa saja yang anda pelajari.
Blog menyerupai ini banyak yang jadi populer.
Sekarang tugasnya:
Sekali lagi, abaikan peluang dan potensi bisnis, buat daftar yang berisi keahlian-keahlian anda atau hal-hal yang anda rasa anda bisa jadi ahlinya (meskipun kini belum).
Beberapa pertanyaan pancingan:
  1. Apa hard skill yang anda miliki? (contoh: menulis artikel, programming, Photoshop, menggambar, Bahasa Inggris)
  2. Apa soft skill yang anda miliki? (contoh: praktis berteman, bisa presentasi yang menarik, percaya diri yang tinggi)
  3. Apa pencapaian yang pernah anda dapatkan? (contoh: rangking 1 di kelas, menurunkan berat badan, punya pacar, sembuh dari depresi)
  4. Apa kebanggaan yang pernah anda dapatkan dari orang lain? (contoh: berakal berbusana, berakal menyanyi, punya pendapat politik yang menarik, selera humor yang tinggi)
  5. Parenting?
Bahkan yang anda rasa konyol sekalipun, tulis saja semuanya.
Ngomong-ngomong, semua pola di masing-masing pertanyaan tersebut bisa jadi blog yang sukses. Sudah banyak buktinya.

3. Melihat tren yang sedang atau akan naik daun

“Siapa cepat beliau dapat”
Ini sering kita jadikan materi bercanda, tapi sebenarnya tidak salah.
Memang pada kenyataannya siapa yang paling cepat biasanya bakal punya potensi terbesar untuk unggul dan jadi sukses.
Ini bisa kita jadikan sebagai niche.
Kalau kita tahu tren yang kini sedang naik daun atau akan segera naik daun, kita akan sangat termotivasi untuk mengejar tren tersebut.
Apalagi jika kita juga berminat terhadap bidangnya.
Misalnya sewaktu quadcopter/drone mulai terkenal di tahun 2013-14, banyak blog gres yang mulai bermunculan.
Hingga kini jadi blog raksasa.
Atau sewaktu model diet Paleo dan gluten-free jadi populer. Banyak blog yang membahas keduanya.
Maka dari itu, coba perhatikan tren di sekitar anda.
Contohnya jika Apple mengeluarkan produk gres berjulukan iRobot, maka kita tahu produk ini nantinya akan jadi populer.
Kalau kita jadi yang pertama membahas produk tersebut, kita juga akan ikut jadi populer.
Tapi hati-hati:
Jangan pilih tren yang sifatnya sesaat. Seperti watu akik.
Coba lihat gambar grafik popularitasnya:
 kita akan berguru bagaimana cara mencari niche yang sempurna untuk blog atau bisnis anda 3 Langkah Mencari Niche Terbaik untuk Blog atau Bisnis Online Anda (Jangan Dengar Kata Orang Lain)
Hanya beberapa bulan, kemudian anjlok.
Kalau anda memulai blog atau bisnis gres di bidang ini, populernya cuma sebentar.
Tren yang manis itu tren yang punya alasan berpengaruh mengapa jadi populer. Bukan alasannya yaitu sengaja dibentuk jadi heboh, misalnya gara-gara artis.
Tugas anda:
Cari beberapa tren yang kini ini sedang naik daun di dalam bidang-bidang topik yang anda ikuti perkembangannya.
Anda mungkin tidak akan bisa ketemu banyak tren, atau bahkan sama sekali tidak ketemu, alasannya yaitu memang tren itu tidak selalu ada setiap saat.

4. Bisnis yang sedang anda jalankan

Ada 2 tipe orang yang ingin membuat blog:
Ingin mengakibatkan blognya sebagai bisnis untuk mendapat penghasilan.
Atau untuk mengakibatkan blognya sebagai sarana pengembangan bisnis.
Ini untuk anda yang tipe kedua.
Kalau anda sudah punya bisnis, mencari niche untuk blog lebih praktis alasannya yaitu tinggal diadaptasi dengan bisnisnya.
Misalnya jika anda punya bisnis penyewaan kendaraan untuk wisatawan di Bali, anda bisa menciptakan blog yang berisi panduan travel di Bali.
Sehingga orang yang ingin traveling ke Bali nanti akan menyewa kendaraan dari anda.
Masuk nalar kan?
Ini cara menentukan topik blog yang bisa membantu menyebarkan bisnis anda:
  1. Pahami orang-orang yang termasuk di sasaran pasar anda. Seperti pola tadi, contohnya orang-orang yang berwisata ke Bali
  2. Cari tahu apa informasi-informasi yang mereka butuhkan. Misalnya, panduan berwisata di Bali
  3. Sediakan informasi yang mereka butuhkan. Misalnya, tempat-tempat wisata di Bali, masakan khas Bali, dan sebagainya
Baca panduan content marketing ini untuk berguru lebih lanjut.

Menentukan Niche Terbaik untuk Anda

Sekarang anda sudah punya belasan atau puluhan pilihan niche.
Tapi tentunya anda tidak akan menggunakan semuanya. Anda hanya akan menentukan topik yang terbaik bagi anda sendiri.
Dalam tahap inilah kita akan ambil keputusannya.
Di selesai tahap kedua nanti kita akan melaksanakan perhitungan dengan angka-angka untuk menghasilkan topik terbaik.
Sebelum itu, jika anda punya banyak topik, ada baiknya kita saring dulu yang tidak terlalu bagus. Supaya nanti lebih mudah.
Silahkan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk setiap niche:

1. Apakah anda antusias dengan niche tersebut?

Minat itu tidak selalu menciptakan kita antusias dalam blogging.
Meskipun anda tertarik dengan suatu topik, tapi bisa jadi anda tidak akan suka jika disuruh menulis perihal topik tersebut.
Misalnya begini:
Saya suka nonton movie.
Saya sering ke bioskop untuk nonton, saya punya banyak movie bajakan di hard disk, saya juga langganan Netflix.
Tapi jika nulis perihal movie?
Kurang tertarik.
Jadi, minat itu belum tentu menciptakan kita excited untuk menulis.
Coba dipikirkan menyerupai ini:
  • Apakah anda sanggup menulis artikel dalam niche tersebut selama bertahun-tahun?
  • Apakah anda sanggup kalau disuruh membaca buku 100 halaman perihal niche tersebut?
Kalau tidak sanggup, berarti topik tersebut kurang pas.

2. Apakah topik ini bisa jadi peluang bisnis?

Hampir semua orang yang memulai blog di jaman kini biasanya alasannya yaitu ingin mendapat penghasilan.
Tapi tidak semua niche bisa menghasilkan.
Ngomong-ngomong perihal penghasilan, jangan samakan jumlah pengunjung blog dengan jumlah penghasilan.
Ada niche yang bisa mendapat banyak pengunjung dengan praktis tapi tapi potensi penghasilannya kecil.
Ada juga yang sebaliknya…
…pengunjungnya sedikit, tapi potensi penghasilannya besar.
Jadi, ingat, jumlah pengunjung bukan indikator bagus/tidaknya sebuah topik.
Yang harus kita perhatikan yaitu hal-hal berikut:
  1. Apakah ada orang yang hidupnya terbantu jika anda menulis artikel dalam topik atau niche tersebut?
  2. Apakah orang-orang mau mengeluarkan uangnya dalam topik tersebut?
  3. Apakah ada produk, jasa, atau event yang bisa dibentuk terkait topik tersebut?
  4. Apakah ada yang sudah berhasil melakukan?
Saya ingin tekankan pada poin keempat.
Banyak orang yang menganggap hanya alasannya yaitu suatu blog/bisnis tidak ada saingannya, maka mereka bisa sukses dengan mudah.
Justru sebaliknya.
Suatu bidang/topik/niche itu jika tidak ada saingannya berarti tidak bisa menguntungkan.
Makanya tidak ada orang yang bersaing.

3. Apakah ada banyak yang bisa dibahas?

Blog itu website yang diupdate secara rutin dengan konten-konten baru.
Kalau hanya sedikit yang bisa dibahas, maka blog tersebut akan sulit berkembang. Sebaiknya dihindari.
Jadi, coba lakukan ini:
Untuk setiap niche yang tersisa ketika ini, pikirkan lebih dari 10 judul artikel yang bisa dibahas dalam banyak sekali topik di niche tersebut.
Kalau tidak bisa, berarti ada 2 penyebabnya:
  1. Anda kurang paham/berminat dengan nichenya
  2. Nichenya terlalu sempit
Kalau nichenya terlalu sempit, potensi penghasilannya akan jadi sangat kecil.
Sehingga anda mungkin akan buang-buang waktu.

4. Gunakan ‘matriks pengambilan keputusan’ untuk menentukan niche terbaik

Inilah cara menentukan niche yang sempurna untuk anda pribadi.
Saya pertama kali kenal metode ini sewaktu kuliah beberapa tahun yang lalu. Entah waktu itu sedang berguru apa, tapi metode ini sangat manis untuk dipakai dalam mengambil keputusan.
Daripada saya jelaskan panjang lebar, lebih baik eksklusif contohnya:
 kita akan berguru bagaimana cara mencari niche yang sempurna untuk blog atau bisnis anda 3 Langkah Mencari Niche Terbaik untuk Blog atau Bisnis Online Anda (Jangan Dengar Kata Orang Lain)
Untuk mendapat template matriks menyerupai gambar di atas beserta penghitungan otomatisnya, klik di sini.
Baris pertama, horizontal, yaitu kriteria dalam pengambilan keputusan beserta bobotnya masing-masing.
Semakin tinggi bobotnya berarti semakin penting kriteria tersebut.
Di dalam pola di atas saya sudah memasukkan bobot yang saya rekomendasikan. Kalau anda tidak setuju, silahkan ubah sendiri bobotnya.
(tapi sebaiknya tidak diubah)
Sedangkan kolom paling kiri, vertikal, yaitu niche anda.
Untuk setiap niche, kita berikan skor dari 1-10 terhadap setiap kriteria (baris berwarna abu-abu).
Sampai di sini masih paham?
Lanjut…
Setelah itu, masing-masing skor untuk setiap kriteria dikalikan dengan bobot dari kriteria tersebut. Ini yaitu skor selesai per kriteria.
Terakhir, untuk setiap niche kita totalkan skor per kriterianya.
Misalnya:
  • Niche “presentasi” saya berikan skor 8 untuk kriteria “kemampuan”
  • Kriteria “kemampuan” punya bobot 10
  • Artinya skor akhir untuk kriteria “kemampuan” yaitu 8×10 = 80
  • Ulangi menyerupai ini untuk kriteria lainnya
  • Kemudian totalkan semua skor per kriteria
Dari sini kita dapatkan skor total untuk setiap niche.
Skor total ini kita bandingkan untuk semua niche.
Niche yang mendapat skor terbesar yaitu niche terbaik untuk anda.
Praktis kan?
Dengan matriks pengambilan keputusan ini, anda jadi tahu dengan terperinci niche mana yang paling cocok dengan anda menurut minat, kemampuan, dan potensinya.
Kaprikornus anda kini sudah tahu niche apa yang tepat.
Tapi kita belum selesai.
Masih ada 1 tahapan lagi yang jauh lebih penting:

Melakukan Diferensiasi Niche

Saya mau buka-bukaan dulu:
Awalnya, subbab diferensiasi ini rencananya saya pisahkan di halaman lain. Supaya tidak terlalu panjang.
Tapi begini…
…tahapan ini sangat sering diabaikan.
Padahal justru diferensiasi itu mungkin jauh lebih penting daripada pemilihan nichenya sendiri.
Pemilihan niche itu gres 50%, sisanya di sini.
Karena pentingnya tahapan diferensiasi, agar anda semua tidak kelewatan, maka karenanya saya gabung jadi satu di artikel ini.
Bagian ini saya buat sesingkat mungkin, inti-intinya saja agar tidak kepanjangan.

Apa itu diferensiasi? Kenapa penting?

Singkat saja, untuk anda yang belum tahu pengertian diferensiasi.
Diferensiasi yaitu seni administrasi untuk menjadi lebih menonjol daripada pesaing lain dengan cara mengakibatkan bisnis anda berbeda. Tujuannya agar kustomer punya alasan yang berpengaruh untuk menentukan anda, bukan yang lain.
Karena blog itu juga bisnis, jadi prinsipnya berlaku.
Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, kompetisi itu niscaya ada. Seperti kata pepatah, “Di mana ada gula, di situ ada semut”.
(justru jika tidak ada kompetisi malah mencurigakan)
Hati-hati:
“Menjadi yang terbaik” itu bukan diferensiasi.
Semua bisnis dan blog juga niscaya ingin jadi yang terbaik. Jadi, ini bukan diferensiasi alasannya yaitu tidak membedakan anda dari orang lain.
Setelah paham dengan pengertiannya, mari kita mulai.

Tahap #1: Deskripsikan niche anda dalam satu kalimat

Mulai dari yang paling dasar dulu.
Apa tujuan dari blog anda?
Sebagai contoh, saya akan menggunakan niche programming.
Ini kalimatnya:
“Blog ini menunjukkan panduan untuk berguru programming”.
Atau jika contohnya blog ini isinya isu atau tren terbaru maka kalimatnya jadi kira-kira menyerupai ini:
“Memberikan informasi terkini seputar programming”.
Intinya, pikirkan tujuan dari blog anda kemudian buat jadi sebuah kalimat.

Tahap #2: Tentukan siapa orang yang akan terbantu dengan blog anda

Tujuan orang-orang membaca blog atau membeli produk yaitu alasannya yaitu mereka butuh pinjaman anda. Mereka ingin hidupnya jadi lebih mudah.
Siapa yang akan terbantu dengan adanya blog anda?
Kita gunakan pola yang sama menyerupai di tahap 1.
Ini untuk blog yang berisi panduan programming:
“Orang-orang yang ingin menciptakan aplikasi berbasis web”.
Ini yang isinya berita:
“Orang-orang yang antusias dengan programming dan ingin jadi yang pertama untuk mengetahui informasi terbaru”
Ingat…ini harus SPESIFIK.
Jangan cuma “orang yang ingin berguru programming”. Lihat lebih dalam lagi, apa tujuan mereka ingin mempelajari hal tersebut.

Tahap #3: Pikirkan kenapa mereka harus peduli dengan anda

Di tahap 2, kita sudah sedikit mempersempit nichenya agar lebih spesifik dan sempurna sasaran.
Tapi itu saja belum cukup.
Karena ada banyak blog yang isinya berguru programming atau isu programming. Orang-orang tidak akan menentukan blog anda.
Inilah yang kita bahas sekarang.
Apa yang akan menciptakan orang-orang ingin tiba ke blog anda?
Contoh untuk blog panduan programming:
“Ada panduan tahap per tahap untuk menciptakan banyak sekali aplikasi yang bisa ditiru oleh pembaca sehingga mereka eksklusif bisa membangun aplikasi sendiri dari nol”.
Saya jelaskan sedikit lagi agar lebih paham…
Bayangkan anda sedang ingin berguru programming.
Kalau ada sebuah blog berisi panduan programming yang bisa eksklusif menciptakan anda jadi bisa membangun aplikasi sendiri… yummy kan?
Apalagi jika blog-blog yang ada kini hanya berisi panduan yang sepotong-sepotong.
Jadi, dalam tahap ini kita mencari apa yang menciptakan blog kita jadi berbeda dan lebih unggul dalam suatu hal daripada blog lain.
Luangkan waktu 5-10 menit untuk tahap ini.

Tahap #4: Jelaskan kenapa anda orang yang tepat

Kredibilitas sebuah blog tergantung pada dapat dipercaya si pemiliknya.
Maka dari itu, anda harus bisa menjelaskan alasan kenapa anda lah orang yang sempurna untuk mereka yang membutuhkan.
Contoh:
“Saya sudah menciptakan beberapa aplikasi berbasis web, salah satu di antaranya bahkan diakuisisi oleh perusahaan X dengan nilai Rp X milyar”.
Semakin “wah” pastinya semakin bagus…
…tapi, sekali lagi, anda tidak perlu jadi seorang pakar atau master.
Bisa juga menyerupai ini:
“Saat ini saya juga sedang dalam proses untuk berguru menciptakan aplikasi, saya bisa membagikan apa yang sudah saya pelajari kepada pemula sehingga panduannya jadi lebih praktis dipahami”.
Masuk nalar juga kan?

Tahap #5: Gabungkan semuanya dan pegang prinsip ini

Setelah tahap 1-4 selesai anda lakukan, gabungkan dalam satu kalimat.
Ini yang sudah kita buat tadi:
“Blog ini menunjukkan panduan untuk berguru programming kepada orang-orang yang ingin membangun aplikasi berbasis web. Ada panduan tahap per tahap untuk menciptakan banyak sekali aplikasi yang bisa ditiru oleh pembaca sehingga mereka eksklusif bisa membangun aplikasi sendiri dari nol.”
Kalimat inilah yang mencerminkan blog anda.
Selalu pegang prinsip yang anda tulis dalam kalimat tersebut saat:
  1. Membuat konten baru
  2. Memperkenalkan dan mempromosikan blog anda
  3. Memperkenalkan diri anda sendiri (kalimat di tahap #4)
Jangan pernah keluar dari prinsip yang sudah anda buat. Misalnya, jika blog anda isinya panduan, jangan justru menciptakan artikel isu atau hiburan.
Itulah cara melaksanakan diferensiasi.
Maka kini blog kita sudah bukan sekedar “blog berguru programming” lagi. Melainkan “blog dimana orang-orang bisa berguru membangun aplikasinya sendiri”.

Terakhir, ini tugas anda:

Kalau anda ketika ini sedang mencari niche, silahkan lakukan hingga di tahap matriks pengambilan keputusan.
Kemudian lakukan diferensiasi.
Lalu, tulis niche anda beserta diferensiasinya di kolom komentar di bawah.
Sedangkan jika anda sudah punya blog, lakukan diferensiasinya saja kemudian tulis isinya di kolom komentar.
Saya akan bantu untuk menilai.
(Jangan khawatir, tidak akan ada orang yang akan mencuri inspirasi anda)

Related Posts

Post a Comment