Featured Post
10 Popular Tools for Learning to Be a Beginner Hacker Hi Coders... :) This time, Mimin won't discuss programming first, hehe; today, Mimin will…
7 Golongan Yang Dilindungi Oleh Allah Swt Dari Panas Matahari Di Padang Mahsyar
Di hari selesai nanti, tepatnya pada dikala kita semua dikumpulkan di padang Mahsyar, tidak ada lagi penolong bagi kita kecuali Allah SWT dan syafaat Rasulullah SAW. Kita semua tidak tahu bagaimana keadaan kita semua di sana nantinya, Dikatakan pula bahwa di padang Mahsyar jarak antara kita dengan matahari hanya “sejengkal”. Tidak sanggup dibayangkan bukan, matahari yang kini berjarak ratusan juta kilometer saja kita sudah mencicipi panas yang luar biasa, apalagi kalau hingga hanya satu jengkal, niscaya luar biasa panasnya. Namun, sebagai seorang muslim kita jangan takut duluan terhadap hal itu, alasannya ialah nantinya akan ada 7 golongan yang dilindungi oleh Allah SWT dari panas matahari yang luar biasa di Padang Mahsyar adalah golongan-golongan itu disebutkan di dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut :
“Ada 7 golongan insan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Pada hari itu, tidak ada naungan, kecuali nanungan Allah. Golongan tersebut ialah pemimpin yang adil, cowok yang tumbuh di dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang saling mencintai alasannya ialah Allah, mereka bertemu dan berpisah alasannya ialah Allah, seorang pria yang diundang oleh seorang perempuan yang berkedudukan dan berwajah elok (untuk melaksanakan kejahatan) tetapi dia berkata : (Aku takut kepada Allah), seorang yang memberi sedekah, tetapi dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga menetes air matanya.” (HR Bukhori)
Dari hadits di atas, berikut ialah klarifikasi lebih lanjutnya : Pemimpin atau khalifah ialah seseorang yang diberi amanah dan tanggung jawab untuk mengurusi umat atau rakyatnya. Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah, alasannya ialah kita harus memperhatikan dengan benar syariat Islam yang bekerjasama dengan kepemimpinan semoga sanggup menjadi pemimpin yang baik, bukan pemimpin yang zalim. Hal yang selalu dituntut dari seorang pemimpin ialah keadilan. Bagaimana ia sanggup berlaku adil terhadap kaum atau rakyatnya, sehingga semua rakyatnya sanggup hidup dengan sejahtera, aman, dan tidak mencicipi adanya ketidakadilan. Rasulullah SAW ialah seorang teladan yang sangat luar biasa sebagai khalifah, dia sanggup memimpin kaumnya dengan bijaksana dan penuh keadilan, itulah yang seharusnya di pola oleh seorang pemimpin terutama di masa kini ini. Apabila seorang pemimpin sanggup berlaku adil terhadap rakyatnya, maka Insya Allah, Allah akan memperlihatkan naungan kepadanya di yaumul Akhir nanti. - Pemuda Yang Senantiasa Beribadah Kepada Allah SWT
Masa muda ialah masa yang paling kuat dalam kehidupan kita kedepannya. Pada masa ini kita sudah harus bersiap merancang masa depan kita. Masa ini ialah masa di mana seseorang biasanya masih labil namun di masa inilah kita mempunyai energi dan stamina yang sanggup dibilang sangat fit dan penuh. Namun sangat disayangkan, kini ini bawah umur muda banyak yang melupakan jati diri mereka sebagai seorang makhluk ciptaan Allah SWT yang lemah dan tidak berdaya apa-apa tanpa-Nya. Anak muda banyak menghabiskan waktu mereka hanya untuk hal-hal duniawi yang tidak ada keuntungannya sama sekali, bahkan hanya menyebabkan kemaksiatan dan kedurhakaan kepada Allah SWT. Padahal, seharusnya di masa ini kita harus memaksimalkan diri kita untuk beribadah kepada Allah SWT dengan energi cowok yang fit itu alasannya ialah tidak ada yang tahu kapan kita akan dipanggil oleh Allah SWT. Pemuda menyerupai inilah yang akan mendapat naungan oleh Allah SWT. - Seseorang Yang Hatinya Terpaut Dengan Masjid-masjid
Masjid ialah Baitullah atau rumah Allah. Masjid merupakan daerah beribadah yang seharusnya menjadi daerah favorit kita dibandingkan dengan tempat-tempat yang lain. Pada dikala adzan berkumandang, hendaknya kita segera mengambil air wudhu dan pergi ke masjid untuk menunaikan shalat berjamaah alasannya ialah aneka macam pesan tersirat di balik itu semua. Karena bekerjsama shalat berjamaah di masjid merupakan sesuatu yang wajib bagi muslim laki-laki, sedangkan bagi muslim perempuan lebih utama shalat di rumah. Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa masjid ialah daerah ibadah yang hanya dijadikan daerah untuk shalat semata. Padahal masjid juga sanggup dijadikan daerah yang lebih dari sekedar daerah ibadah. Ingat saja pada zaman Rasulullah SAW, masjid pada dikala itu bukan hanya menjadi daerah ibadah, tetapi juga menjadi sentra pendidikan, daerah penyusunan seni administrasi perang, sebagai daerah pengobatan, sebagai daerah tinggal dan bahkan sebagai penjara. Banyak sekali bukan manfaat dari masjid atau mushola. Oleh alasannya ialah itu, hendaknya mulai kini kita membiasakan diri pergi ke masjid dan menjadikan masjid sebagai rumah kedua bagi kita, dengan begitu maka hati kita akan senantiasa merasa rindu dengan masjid-masjid. - Dua Orang Yang Saling Mengasihi Karena Allah SWT
Dua orang yang saling mencintai alasannya ialah Allah juga merupakan salah satu golongan yang mendapat naungan dari Allah SWT. Mereka saling mencintai bukan alasannya ialah kelebihan yang mereka miliki, namun mereka saling mencintai alasannya ialah Allah SWT. Mereka bertemu dan berpisah alasannya ialah Allah SWT. Namun, kini aneka macam orang yang mencintai orang lain bukan alasannya ialah Allah SWT, namun alasannya ialah kecantikan atau ketampanannya, alasannya ialah hartanya, atau alasannya ialah kedudukannya. Hal ini ialah hal yang tidak dibenarkan dalam Islam. Kasih yang hakiki di dalam Islam ialah mencintai alasannya ialah Allah SWT. - Seorang Laki-laki Yang Menolak Ajakan Perempuan Untuk Berzina
Golongan yang satu ini mungkin ialah golongan yang paling langka dan jarang sekali di temukan, apalagi pada zaman kini ini. Bagaimana tidak, alasannya ialah seorang perempuan sanggup membutakan mata hati seorang lelaki. Apabila ada seorang perempuan yang cantik, kaya, dan mempunyai kedudukan, kemudian ia mengajak seorang lelaki untuk melaksanakan perbuatan yang dimurkai Allah SWT tetapi sang lelaki menolak, dan ia menyampaikan saya takut kepada Allah SWT, maka lelaki ini ialah salah seorang yang akan di berikan naungan oleh Allah SWT di padang Mahsyar. Kisah ini sanggup kita pelajari dari dongeng Nabi Yusuf AS. - Seseorang Yang Bersedekah Secara Sembunyi-Sembunyi
Sedekah ialah amal yang sangat besar pahala dan manfaatnya. Allah SWT menjanjikan kepada kita semua bahwa apabila kita beramal satu kali, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali dari apa yang kita sedekahkan. Maka dari itu, orang yang beramal tidak akan jatuh miskin alasannya ialah dengan beramal harta kita bukannya berkurang, namun justru terus bertambah. Namun, sedekah yang baik ialah diawali dengan niat yang baik pula, yaitu dengan mengharap ridho Allah, jangan dampai kita beramal hanya untuk dilihat oleh orang lain, dan memperlihatkan apa yang kita sedekahkan, alasannya ialah hal itu sudah menyalahi syariat dan sedekahnya tidak akan diterima oleh Allah SWT. Oleh alasannya ialah itu, sedekah yang paling baik ialah sedekah dengan sembunyi-sembunyi sampai-sampai diisyaratkan hingga tangan kiri kita tidak mengetahui apa yang disedekahkan asisten kita. - Seseorang Yang Berdzikir Kepada Allah Hingga Menangis
Golongan terakhir yang akan mendapat naungan Allah SWT ialah orang yang senantiasa berdzikir menyebut namanya di kala sendiri hingga meneteskan air mata. Ia menyadari betul akan kebesaran Allah SWT dan mengingat dosa-dosa yang telah dilakukannya. Ia berdzikir dengan tulus dan penuh harap kepada Allah SWT. Oleh alasannya ialah itu, hendaknya kita selalu berdzikir mengingat Allah SWT dan meratapi dosa-dosa yang telah kita lakukan kepada Allah SWT. Semoga kita salah satu dari sekian banyak orang yang mendapat naungan Allah SWT di padang masyar kelak.
Post a Comment
Post a Comment