Bagaimana cara mengatasi malas mencar ilmu pada diri sendiri???
Bagaimana cara menghilangkan rasa malas dan ngantuk yang begitu sulit untuk dihindari???
Tenang! Kamu sudah tiba di kawasan yang tepat!
Karena pada artikel kali ini, saya akan memperlihatkan kau solusi paling jitu mengenai cara mengatasi malas mencar ilmu pada diri sendiri yang tentunya cara ini bukan sembarangan :D
"Tapi, saya udah coba banyak sekali macam cara untuk mengatasi malas mencar ilmu pada diri sendiri, tapi kesudahannya sama saja"
Hmm, mendingan mari kita simak pembahasannya sebagai berikut:
Cara Menghilangkan Rasa Malas yang Berlebihan
Tidak mengenal umur, mulai dari anak kecil hingga orang sampaumur niscaya berpotensi untuk terserang penyakit malas.
Baca Juga
"Tapi kok sanggup gitu ya?"
Nah sebelum kita melangkah lebih jauh, alangkah lebih baiknya kalau kita mencari tau tanggapan dari pertanyaan berikut ini:
Faktor-faktor yang menjadikan kemalasan dalam mencar ilmu datang
1. Tidak adanya tujuan dalam belajar
1. Otak Bekerja Dengan Cara BERTANYA:
- “Mau fokus kesana atau tidak?” –> Otak menjawab menurut kepentingan yaitu TUJUAN dan KEYAKINAN.
- “Apa artinya hal ini?” –> Otak menjawab dengan asosiasi kenikamatan atau sengsara. (1.)Asosiasi salah: Nikmat jangka pendek, sengsara jangka panjang. (2.)Asosiasi benar: Nikmat jangka panjang, sengsara jangka pendek. (3.)Asosiasi sempurna: Nikmat jangka pendek, nikmat sekali jangka panjang.
- “Apa yang akan saya lakukan?” –> Otak menjawab dengan mengarah pada apa yang akan kita hubungkan dengan nikmat dan menjauhi sengsara.
2. Otak BINGUNG Ketika:
- Terlalu banyak fokus;
- Ada interupsi dan;
- Asosiasi nikmat dan sengsara saling bertabrakan.
3. Otak FRUSTASI Ketika:
- Apa yang diasosiasikan selalu berakhir sengsara;
- Apa yang dilakukan kesudahannya selalu sengsara.
4. Cara KOMUNIKASI Otak:
- Penglihatan;
- Perasaan/Gerakan dan;
Source: Scribd.com (Wak Saloi)
- Pendengaran.
2. Tidak adanya motivasi dalam mencar ilmu (Niat)
Nah, untuk cara membuat motivasi yang sustainable saya akan bahas di potongan inti dari artikel ini, maka dari itu simak artikel ini hingga selesai.
Ok, mari kita lanjut ke faktor selanjutnya...
3. Suasana yang tidak mendukung
- terlalu banyak fokus;
- ada interupsi; dan
- asosiasi nikmat dan sengsara bertabrakan.
- Orang-orang disekitar (teman, keluarga, dsb);
- Lingkungan (suasana rumah, sekolah, dsb);
- [tambahan] Mood
Langkah-langkah Mengatasi Kemalasan dalam Belajar
1. Tentukan Tujuan
Ngga percaya?
Mari kita bahas lebih lanjut:
Apa makna dari gambar di atas?
Gambar di atas merupakan sebuah singgungan bagi orang-orang yang tidak mempunyai tujuan ketika melaksanakan sesuatu.
Paham kan maksudnya?
Lalu, gimana caranya untuk memilih tujuan?
Caranya gampang, pribadi aja simak pembahasannya sebagai berikut:
Cara memilih tujuan
- Pikirkan segala sesuatu yang kamu inginkan;
- Kemudian, kau tulis apapun yang kau inginkan (yang bekerjasama dengan sekolah);
- Selanjutnya, urutkan menurut prioritas, misal:
1. Juara 1 umum tingkat sekolah
2. Masuk SMA/SMP Favorit
3. Dan seterusnya... - Nah, sesudah kau urutkan semua keinginan-keinginan mu, kini mulailah fokus pada harapan mu yang pertama.
Apabila harapan pertama mu sudah tercapai, kau sanggup lanjut ke harapan mu yang lainnya.
2. Jangan Menunda-nunda
Nah, dilema yang satu ini merupakan turunan dari "rasa malas".
Alasannya?
Simple:
Tanpa adanya rasa malas, harapan untuk menunda-nunda tidak akan muncul. Nah, maka dari itu untuk mengikis rasa malas mencar ilmu yang berlebihan, kau harus menghilangkan harapan untuk menunda-nunda.
Caranya? Begini caranya:
Contoh Cara Kerja Metode "Reward and Punishment"
Di sini saya akan memakai metode "reward and punishment" untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan harapan untuk menunda-nunda.FYI: Metode ini sangat efektif untuk diterapkan ke bawah umur yang sering bermalas-malasan ketika disuruh belajar. [tapi ada yang perlu diingat: berikan eksekusi dan penghargaan yang mendidik]Gimana cara kerjanya?
Ok, cara kerjanya simple kok:
Misalnya, setiap hari saya mempunyai sasaran untuk membaca buku minimal 100 halaman setiap harinya.
Nah, suatu hari saya sibuk dengan "suatu acara yang mendesak" sehingga saya ngga baca buku seharian.
*Nah, kira-kira apa yang saya lakukan?*
Ini yang terjadi selanjutnya:
Di hari selanjutnya, saya membayar hutang saya sebelumnya (yaitu ngga baca100 halaman di hari sebelumnya)
Sehingga di hari setelahnya, saya membaca buku 200 halaman (100 halaman untuk utang saya & 100 halaman untuk hari sesudah nya)
Nah, itu tadi yang saya lakukan ketika saya "menghukum diri saya sendiri".
Tujuannya: untuk memperlihatkan "efek jera" kepada diri saya sendiriOhh, iya selain menghukum diri sendiri dengan eksekusi yang mendidik, saya juga memperlihatkan diri saya sendiri sebuah reward atau berupa penghargaan apabila saya berhasil mencapai suatu tujuan atau saya berhasil melaksanakan "sesuatu" dengan sangat baik.
Contohnya:
Ketika saya berhasil mendapatkan nilai yang bagus, saya memperlihatkan penghargaan kepada diri saya sendiri.
Biasanya saya melakukannya dengan cara pergi ke kawasan favorit.
Tujuannya?
Tentu saja untuk memberi penghargaan kepada diri saya sendiri yang telah membuat suatu pencapaian yang bagus.
Kalo kamu?
Punishment apa yang sudah kau terapkan di diri kamu? Reward apa yang sudah kau berikan di diri kamu?
Apa kau tertarik dengan metode "reward and punishment"?
Ok, mari kita lanjut ke cara mengatasi malas mencar ilmu pada diri sendiri yang selanjutnya...
3. Atur Jadwal Belajar
Sebelumnya, kita sudah menetukan tujuan dan mencari tau cara mengatasi harapan untuk menunda-nunda.
Kali ini:
Saya akan menyempurnakan beberapa langkah-langkah di atas dengan memperlihatkan solusi yang mujarab untuk meminimalisir, bahkan menghilangkan rasa malas yang berlebihan.
Dengan cara apa?
Yaitu, dengan mengatur agenda belajar.
Cara ini memang terdengar sepele, tapi beneran! Mengatur agenda mencar ilmu sanggup mengikis rasa malas mencar ilmu pada diri sendiri.
Apalagi kalau cara ini dilakukan secara terus menerus, hasilnya?
Tentu sanggup menempel dan menjadi kebiasaan.
Hmm...
Saya rasa, mengatur agenda mencar ilmu sanggup kau terapkan bersamaan dengan langkah-langkah yang sudah saya bahas sebelumnya.
Ohh iya, beberapa langkah-langkah diatas kurang tepat kalau belum dibarengi dengan cara selanjutnya.
So, pribadi aja kita lanjut ke solusi selanjutnya....
4. Musik untuk Pembangkit Semangat
Mendengarkan musik sanggup menjadikan pelepasan hormon dopamin.Nah...
Sedangkan hormon dopamin sendiri (Seperti yang di ungkapkan oleh Bridget O’Connell, kepala informasi dari Mental Health Charity Mind) merupakan hormon yang sanggup memicu perasaan senang.
“Otak sangat rumit – ada banyak unsur yang terlibat dalam membuat perasaan bahagia – tidak mengherankan kalau ada penelitian yang memperlihatkan bahwa pelepasan dopamin bekerjasama dengan perasaan senang,” ungkap Bridget O’Connell, kepala informasi dari Mental Health Charity Mind [Source: mind.org.uk].So, tujuan dari mendengarkan musik selain membangkitkan semangat yaitu untuk membuat suasana mencar ilmu yang menyenangkan.
Sehingga, rasa malas mencar ilmu dan ngantuk sanggup dihindari...
Nah, itu tadi cara biar membangkitkan semangat dan membuat suasane mencar ilmu yang menyenangkan mencar ilmu melalui musik.
Apakah kau tertaik untuk mencoba cara ini?
Hmm, mendingan kita lanjut lagi ke langkah selanjutnya, biar kau sanggup mengatasi dilema malas mencar ilmu secara tuntas.
Yuk!
5. Istirahat yang Cukup!
- Beberapa jam sebelum tidur jangan minum kopi atau yang mengandung kafein
- Jangan terlalu banyak pikiran (tenangkan diri sebelum tidur, dengan cara: mendengarkan musik penghantar tidur [misal: musik instrumental])
Lalu bagaimana cara biar sanggup terlelap dengan cepat?
- Pastikan kau sudah dalam posisi yang paling nyaman di kawasan tidur;
- Setelah itu, bernapaslah lewat hidung selama 4 detik;
- Kemudian tahan napas selama kurang lebih 7 detik;
- Selanjutnya keluarkan secara perlahan melalui lisan selamat 8 detik;
- Ulangi langkah 2 hingga 4 hingga kau tertidur.
"That is the best way for me to go back to sleep when i woke up in the midnight" Andrew Weil Lulusan Dokter di Havard University.Gampang kan???
Ok, kini kita lanjut lagi ke langkah selanjutnya...
Post a Comment
Post a Comment