Bagaimana cara mengatasi malas mencar ilmu pada diri sendiri???
Bagaimana cara menghilangkan rasa malas dan ngantuk yang begitu sulit untuk dihindari???
Tenang! Kamu sudah tiba di kawasan yang tepat!
Karena pada artikel kali ini, saya akan memperlihatkan kau solusi paling jitu mengenai cara mengatasi malas mencar ilmu pada diri sendiri yang tentunya cara ini bukan sembarangan :D
"Tapi, saya udah coba banyak sekali macam cara untuk mengatasi malas mencar ilmu pada diri sendiri, tapi kesudahannya sama saja"
Hmm, mendingan mari kita simak pembahasannya sebagai berikut:
Daftar isi
Cara Menghilangkan Rasa Malas yang Berlebihan
Rasa malas memang hingga dikala ini masih menjadi momok bagi semua kalangan...
Tidak mengenal umur, mulai dari anak kecil hingga orang sampaumur niscaya berpotensi untuk terserang penyakit malas.
Tidak mengenal umur, mulai dari anak kecil hingga orang sampaumur niscaya berpotensi untuk terserang penyakit malas.
Terutama pas ditengah-tengah aktifitas belajar, terlebih lagi kalau rasa malas dan ngantuk tiba secara bersamaan.
Parahnya:
Itu semua niscaya berujung dengan, "ngga jadi mencar ilmu alasannya yaitu ketiduran".
Bener ngga?
Baca Juga
Ngaku aja... saya sendiri juga pernah gitu kok....
"Tapi kok sanggup gitu ya?"
Nah sebelum kita melangkah lebih jauh, alangkah lebih baiknya kalau kita mencari tau tanggapan dari pertanyaan berikut ini:
"Tapi kok sanggup gitu ya?"
Nah sebelum kita melangkah lebih jauh, alangkah lebih baiknya kalau kita mencari tau tanggapan dari pertanyaan berikut ini:
Berikut faktor-faktor yang menjadikan rasa malas mencar ilmu datang:
Faktor-faktor yang menjadikan kemalasan dalam mencar ilmu datang
Ok, sebelum kita membahas langkah langkah atau cara menghilangkan rasa malas yang berlebihan ketika belajar...
Mari kita bahas faktor-faktornya terlebih dahulu, berikut faktor-faktor yang sanggup menjadikan rasa malas +ngantuk ketika tiba melanda:
1. Tidak adanya tujuan dalam belajar
Kenapa "yang satu ini" saya sebut sebagai salah satu faktor yang menjadikan rasa malas mencar ilmu datang?
Ini beliau jawabannya:
Ketika kau melaksanakan sesuatu dan memiliki tujuan yang jelas (terarah) maka kau akan tau hal-hal apa saja yang harus kau lakukan dan hal-hal apa saja yang tidak seharusnya dilakukan.
Bahkan, kau sanggup menghilangkan rasa malas mencar ilmu dengan mempunyai suatu tujuan yang jelas.
Nah...
Dengan begitu, rasa malahs sanggup kita minimalisir, bahkan sanggup kita hilangkan...
Sehingga:
Tujuan final alias sasaran akan lebih cepat tercapai.
Selain itu kita juga sanggup lebih fokus dengan sesuatu yang kita kerjakan (dalam hal ini yaitu belajar).
"Kok sanggup gitu?"
YA! Karena begitulah cara otak kita bekerja...
Masih belum paham? Mari kita simak alasannya:
1. Otak Bekerja Dengan Cara BERTANYA:
- “Mau fokus kesana atau tidak?” –> Otak menjawab menurut kepentingan yaitu TUJUAN dan KEYAKINAN.
- “Apa artinya hal ini?” –> Otak menjawab dengan asosiasi kenikamatan atau sengsara. (1.)Asosiasi salah: Nikmat jangka pendek, sengsara jangka panjang. (2.)Asosiasi benar: Nikmat jangka panjang, sengsara jangka pendek. (3.)Asosiasi sempurna: Nikmat jangka pendek, nikmat sekali jangka panjang.
- “Apa yang akan saya lakukan?” –> Otak menjawab dengan mengarah pada apa yang akan kita hubungkan dengan nikmat dan menjauhi sengsara.
2. Otak BINGUNG Ketika:
- Terlalu banyak fokus;
- Ada interupsi dan;
- Asosiasi nikmat dan sengsara saling bertabrakan.
3. Otak FRUSTASI Ketika:
- Apa yang diasosiasikan selalu berakhir sengsara;
- Apa yang dilakukan kesudahannya selalu sengsara.
4. Cara KOMUNIKASI Otak:
- Penglihatan;
- Perasaan/Gerakan dan;
Source: Scribd.com (Wak Saloi)
- Pendengaran.
Lalu, apa maksud nya?
Dari pembahasan singkat di atas tadi, saya sanggup simpulkan bahwa:
Kita harus mempunyai tujuan yang terang ketika kita melaksanakan sesuatu (dalam hal ini yaitu belajar), hal itu sangat di haruskan karena, biar kita sanggup fokus dengan apa yang kita kerjakan.
Disamping itu:
Dengan membuat suatu sasaran atau tujuan, kita selalu mempunyai arah yang terang dalam melaksanakan sesuatu, jadi, menyerupai yang sudah saya sampaikan sebelumnya...
Kita sanggup tau hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan yang tidak seharusnya dilakukan.
"Lalu bagaimana cara untuk membuat suatu tujuan?"
Tenang, saya akan memperlihatkan solusinya di potongan inti dari artikel ini.
Ok, mari kita lanjut ke faktor selanjutnya...
2. Tidak adanya motivasi dalam mencar ilmu (Niat)
Faktor yang satu ini, mempunyai kekerabatan yang kuat dengan faktor nomor 1, kenapa?
Mari kita bahas lebih lanjut:
Motivasi kalau digambarkan itu seperti....
"Bahan bakar"
YA! Motivasi itu versi lain dari materi bakar, tapi yang satu ini dipakai untuk menggerakkan seseorang biar mempunyai harapan untuk melaksanakan sesuatu secara terus menerus.
Nah, untuk cara membuat motivasi yang sustainable saya akan bahas di potongan inti dari artikel ini, maka dari itu simak artikel ini hingga selesai.
Ok, mari kita lanjut ke faktor selanjutnya...
Nah, untuk cara membuat motivasi yang sustainable saya akan bahas di potongan inti dari artikel ini, maka dari itu simak artikel ini hingga selesai.
Ok, mari kita lanjut ke faktor selanjutnya...
3. Suasana yang tidak mendukung
Nah yang satu ini juga merupakan faktor utama penyebab kemalasan dalam mencar ilmu datang.
Ngga percaya?
Ok, mari kita bahas:
Berdasarkan cara kerja otak yang sudah saya bahas di poin sebelumnya, otak akan terganggu apabila:
- terlalu banyak fokus;
- ada interupsi; dan
- asosiasi nikmat dan sengsara bertabrakan.
Nah, adanya interupsi inilah yang harus kau atasi...
Tapi gimana caranya?
Tenang...
Sebelum lanjut, saya bahas dulu, dari mana aja interupsi datang?
Makara begini, interupsi itu sanggup tiba dari mana saja, mula dari:
- Orang-orang disekitar (teman, keluarga, dsb);
- Lingkungan (suasana rumah, sekolah, dsb);
- [tambahan] Mood
Lalu, apa saja langkah langkah yang tepat untuk menghilangkan rasa malas dan ngantuk?
Mari kita lanjut ke potongan selanjutnya untuk mencari tau solusi nya...
Langkah-langkah Mengatasi Kemalasan dalam Belajar
Akhirnya kita hingga di potongan inti dari artikel ini...
Nah, di potongan ini semua solusi untuk mengatasi rasa malas mencar ilmu akan saya ulas satu demi satu. Ok, tanpa panjang lebar, pribadi aja simak langkah-langkah mengatasi kemalasan dalam mencar ilmu berikut ini:
1. Tentukan Tujuan
Nah...
Untuk mencapai hasil yang maksimal, tentunya kau harus mempunyai satu tujuan yang terang dan tertulis.
Kenapa harus tertulis?
Karena dengan menulis tujuan-tujuan yang kau punya, secara tidak pribadi otak akan mendapatkan respon dengan cara memilih mana yang harus dilakukan dan mana yang seharusnya tidak dilakukan.
Ya! Itu yaitu cara kerja otak yang jarang disadari, tapi itu benar-benar terjadi pada diri kita sendiri.
Ngga percaya?
Mari kita bahas lebih lanjut:
Apa makna dari gambar di atas?
Gambar di atas merupakan sebuah singgungan bagi orang-orang yang tidak mempunyai tujuan ketika melaksanakan sesuatu.
Paham kan maksudnya?
Lalu, gimana caranya untuk memilih tujuan?
Caranya gampang, pribadi aja simak pembahasannya sebagai berikut:
Ngga percaya?
Mari kita bahas lebih lanjut:
Apa makna dari gambar di atas?
Gambar di atas merupakan sebuah singgungan bagi orang-orang yang tidak mempunyai tujuan ketika melaksanakan sesuatu.
Paham kan maksudnya?
Lalu, gimana caranya untuk memilih tujuan?
Caranya gampang, pribadi aja simak pembahasannya sebagai berikut:
Cara memilih tujuan
Sebelum lanjut, siapkan kertas dan pensil atau pulpen terlebih dahulu, "Buat apa emang?" Gunanya untuk mencatat tentunya...
Udah siap? Ok, pribadi aja ikuti cara-cara memilih tujuan sebagai berikut:
Nah, dilema yang satu ini merupakan turunan dari "rasa malas".
Alasannya?
Simple:
Tanpa adanya rasa malas, harapan untuk menunda-nunda tidak akan muncul. Nah, maka dari itu untuk mengikis rasa malas mencar ilmu yang berlebihan, kau harus menghilangkan harapan untuk menunda-nunda.
Caranya? Begini caranya:
Ok, cara kerjanya simple kok:
Misalnya, setiap hari saya mempunyai sasaran untuk membaca buku minimal 100 halaman setiap harinya.
Nah, suatu hari saya sibuk dengan "suatu acara yang mendesak" sehingga saya ngga baca buku seharian.
*Nah, kira-kira apa yang saya lakukan?*
Ini yang terjadi selanjutnya:
Di hari selanjutnya, saya membayar hutang saya sebelumnya (yaitu ngga baca100 halaman di hari sebelumnya)
Sehingga di hari setelahnya, saya membaca buku 200 halaman (100 halaman untuk utang saya & 100 halaman untuk hari sesudah nya)
Nah, itu tadi yang saya lakukan ketika saya "menghukum diri saya sendiri".
Contohnya:
Ketika saya berhasil mendapatkan nilai yang bagus, saya memperlihatkan penghargaan kepada diri saya sendiri.
Biasanya saya melakukannya dengan cara pergi ke kawasan favorit.
Tujuannya?
Tentu saja untuk memberi penghargaan kepada diri saya sendiri yang telah membuat suatu pencapaian yang bagus.
Kalo kamu?
Punishment apa yang sudah kau terapkan di diri kamu? Reward apa yang sudah kau berikan di diri kamu?
Apa kau tertarik dengan metode "reward and punishment"?
Ok, mari kita lanjut ke cara mengatasi malas mencar ilmu pada diri sendiri yang selanjutnya...
- Pikirkan segala sesuatu yang kamu inginkan;
- Kemudian, kau tulis apapun yang kau inginkan (yang bekerjasama dengan sekolah);
- Selanjutnya, urutkan menurut prioritas, misal:
1. Juara 1 umum tingkat sekolah
2. Masuk SMA/SMP Favorit
3. Dan seterusnya... - Nah, sesudah kau urutkan semua keinginan-keinginan mu, kini mulailah fokus pada harapan mu yang pertama.
Apabila harapan pertama mu sudah tercapai, kau sanggup lanjut ke harapan mu yang lainnya.
Ok, sesudah memilih tujuan, kini saatnya kita lanjut ke potongan selanjutnya...
2. Jangan Menunda-nunda
Nah, dilema yang satu ini merupakan turunan dari "rasa malas".
Alasannya?
Simple:
Tanpa adanya rasa malas, harapan untuk menunda-nunda tidak akan muncul. Nah, maka dari itu untuk mengikis rasa malas mencar ilmu yang berlebihan, kau harus menghilangkan harapan untuk menunda-nunda.
Caranya? Begini caranya:
Contoh Cara Kerja Metode "Reward and Punishment"
Di sini saya akan memakai metode "reward and punishment" untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan harapan untuk menunda-nunda.FYI: Metode ini sangat efektif untuk diterapkan ke bawah umur yang sering bermalas-malasan ketika disuruh belajar. [tapi ada yang perlu diingat: berikan eksekusi dan penghargaan yang mendidik]Gimana cara kerjanya?
Ok, cara kerjanya simple kok:
Misalnya, setiap hari saya mempunyai sasaran untuk membaca buku minimal 100 halaman setiap harinya.
Nah, suatu hari saya sibuk dengan "suatu acara yang mendesak" sehingga saya ngga baca buku seharian.
*Nah, kira-kira apa yang saya lakukan?*
Ini yang terjadi selanjutnya:
Di hari selanjutnya, saya membayar hutang saya sebelumnya (yaitu ngga baca100 halaman di hari sebelumnya)
Sehingga di hari setelahnya, saya membaca buku 200 halaman (100 halaman untuk utang saya & 100 halaman untuk hari sesudah nya)
Nah, itu tadi yang saya lakukan ketika saya "menghukum diri saya sendiri".
Tujuannya: untuk memperlihatkan "efek jera" kepada diri saya sendiriOhh, iya selain menghukum diri sendiri dengan eksekusi yang mendidik, saya juga memperlihatkan diri saya sendiri sebuah reward atau berupa penghargaan apabila saya berhasil mencapai suatu tujuan atau saya berhasil melaksanakan "sesuatu" dengan sangat baik.
Contohnya:
Ketika saya berhasil mendapatkan nilai yang bagus, saya memperlihatkan penghargaan kepada diri saya sendiri.
Biasanya saya melakukannya dengan cara pergi ke kawasan favorit.
Tujuannya?
Tentu saja untuk memberi penghargaan kepada diri saya sendiri yang telah membuat suatu pencapaian yang bagus.
Kalo kamu?
Punishment apa yang sudah kau terapkan di diri kamu? Reward apa yang sudah kau berikan di diri kamu?
Apa kau tertarik dengan metode "reward and punishment"?
Ok, mari kita lanjut ke cara mengatasi malas mencar ilmu pada diri sendiri yang selanjutnya...
3. Atur Jadwal Belajar
Sebelumnya, kita sudah menetukan tujuan dan mencari tau cara mengatasi harapan untuk menunda-nunda.
Kali ini:
Saya akan menyempurnakan beberapa langkah-langkah di atas dengan memperlihatkan solusi yang mujarab untuk meminimalisir, bahkan menghilangkan rasa malas yang berlebihan.
Dengan cara apa?
Yaitu, dengan mengatur agenda belajar.
Cara ini memang terdengar sepele, tapi beneran! Mengatur agenda mencar ilmu sanggup mengikis rasa malas mencar ilmu pada diri sendiri.
Apalagi kalau cara ini dilakukan secara terus menerus, hasilnya?
Tentu sanggup menempel dan menjadi kebiasaan.
Hmm...
Saya rasa, mengatur agenda mencar ilmu sanggup kau terapkan bersamaan dengan langkah-langkah yang sudah saya bahas sebelumnya.
Ohh iya, beberapa langkah-langkah diatas kurang tepat kalau belum dibarengi dengan cara selanjutnya.
So, pribadi aja kita lanjut ke solusi selanjutnya....
4. Musik untuk Pembangkit Semangat
Percaya ngga percaya, musik juga kuat dan berperan dalam mengatasi kemalasan.
Bagaimana bisa?
Ok, biarkan hasil riset dibawah ini yang menjelaskan alasannya:
Pada suatu penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Nature Neuroscience, 2011 di Kanada, memperlihatkan bahwa mendengar musik favorit sanggup membantu anda mencairkan suasana hati yang buruk.
Selain itu, hasil riset lain yang diadakan di McGill University Montreal mengungkapkan bahwa:
Mendengarkan musik sanggup menjadikan pelepasan hormon dopamin.Nah...
Sedangkan hormon dopamin sendiri (Seperti yang di ungkapkan oleh Bridget O’Connell, kepala informasi dari Mental Health Charity Mind) merupakan hormon yang sanggup memicu perasaan senang.
“Otak sangat rumit – ada banyak unsur yang terlibat dalam membuat perasaan bahagia – tidak mengherankan kalau ada penelitian yang memperlihatkan bahwa pelepasan dopamin bekerjasama dengan perasaan senang,” ungkap Bridget O’Connell, kepala informasi dari Mental Health Charity Mind [Source: mind.org.uk].So, tujuan dari mendengarkan musik selain membangkitkan semangat yaitu untuk membuat suasana mencar ilmu yang menyenangkan.
Sehingga, rasa malas mencar ilmu dan ngantuk sanggup dihindari...
Nah, itu tadi cara biar membangkitkan semangat dan membuat suasane mencar ilmu yang menyenangkan mencar ilmu melalui musik.
Apakah kau tertaik untuk mencoba cara ini?
Hmm, mendingan kita lanjut lagi ke langkah selanjutnya, biar kau sanggup mengatasi dilema malas mencar ilmu secara tuntas.
Yuk!
5. Istirahat yang Cukup!
Nah, ini merupakan solusi bagi kau yang selalu ngantuk, bahkan hingga ketiduran.
Saya rasa pada potongan ini ngga perlu di bahas panjang lebar, alasannya yaitu caranya cukup sederhana...
Kamu hanya perlu tidur lebih awal, maksudnya, usahakan tidur sebelum jam 11:00 atau 23:00
"Kalo ngga sanggup gimana?"
Pasti bisa! Asalkan kau tidak melaksanakan beberapa hal yang dilarang, menyerupai berikut ini:
- Beberapa jam sebelum tidur jangan minum kopi atau yang mengandung kafein
- Jangan terlalu banyak pikiran (tenangkan diri sebelum tidur, dengan cara: mendengarkan musik penghantar tidur [misal: musik instrumental])
Lalu bagaimana cara biar sanggup terlelap dengan cepat?
Gampang! Begini caranya:
- Pastikan kau sudah dalam posisi yang paling nyaman di kawasan tidur;
- Setelah itu, bernapaslah lewat hidung selama 4 detik;
- Kemudian tahan napas selama kurang lebih 7 detik;
- Selanjutnya keluarkan secara perlahan melalui lisan selamat 8 detik;
- Ulangi langkah 2 hingga 4 hingga kau tertidur.
"That is the best way for me to go back to sleep when i woke up in the midnight" Andrew Weil Lulusan Dokter di Havard University.Gampang kan???
Ok, kini kita lanjut lagi ke langkah selanjutnya...
6. Belajar Bareng
Nah, kalo cara-cara di atas masih kurang manjur...
Kamu sanggup coba untuk nyari temen mencar ilmu bareng yang bener-bener ada harapan untuk belajar.
Dengan begitu, keseruan mencar ilmu akan terbentuk ketika kau mencar ilmu bareng temen-temen kau yang mempunyai harapan untuk mencar ilmu sungguh-sungguh.
Dengan begitu, secara tidak pribadi rasa malas belajar, ngantuk dan masalah-masalah lainnya sanggup teratasi dengan mudah.
Nah... saya masih punya bonus nih...
Ini beliau bonus nya:
**BONUS**
7. FOKUS!
Untuk menyempurnakan langkah-langkah di atas, Fokus adalah kuncinya.
Maka dari itu, biar perjuangan yang kalian lakukan kesudahannya lebih maksimal, maka FOKUSLAH!!!
Penutup
Sekian dari artikel kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi pembaca sekalian yang sedang mengalami dilema dalam mencar ilmu dan mencari langkah-langkah untuk menghilangkan kemalasan dalam mencar ilmu maupun mengatasi masalah-masalah lain menyerupai rasa ngantuk yang berlebihan.
Saya juga memohon maaf apabila ada kesalahan di dalam penulisan artikel ini, saya harap pembaca sekalian mau memperlihatkan kritik dan saran yang membangun, sehingga saya sanggup membuat artikel yang lebih baik lagi.
Akhir kata:
Cukup sekian dan terima kasih...
#EZ
#ExcuZily
#ExecuteAnythingEasily
Post a Comment
Post a Comment