Report Abuse

Stats

Comment

Contoh Makalah Bahasa Indonesia Perihal Asal Mula Bahasa

Post a Comment
Bagi pembaca sekalian yang hendak mencari teladan atau tumpuan makalah dengan tema yang berkaitan dengan Asal Mula Bahasa, berikut ialah teladan makalah [tanpa cover] mengenai Asal Mula Bahasa, silahkan gunakan dengan bijak.


Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya selaku penulis sanggup menyelsaikan makalah ini dengan baik, meskipun didalam nya terdapat banyak kesalahan. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berbicara dengan orang lain, berbicara mengani apapun itu. Itu semua ialah kegunaan dari bahasa, kemudian bagaimana apabila kita hidup tanpa bahasa, mungkin semua nya tidak akan mengerti satu sama lain. Itu lah sebabnya Allah SWT memperlihatkan anugrah kepada kita yaitu nikmat logika sehingga insan sanggup berbaur dengan orang lain melalui bahasa, bahasa sendiri mempunyai banyak jenis nya berbeda tempat beda pula bahasanya itulah sebabnya bahasa bersifat arbitrer.
Pada makalah ini topik yang akan dibahasa ialah sebagian kecil dari sejarah bahasa, definisi bahasa, dan sifat-sifat bahasa. Itu semua sanggup pebaca sekalian temukan disini, makalah yang sangat banyak kekurangan nya. Disamping itu saya selaku penulis membuat makalah ini bertujuan untuk menuntaskan kiprah yang telah diamanatkan oleh dosen kepada saya. Semoga kiprah ini bisa saya selesaikan dengan baik.
Sebagai epilog kata pengantar ini, saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini, tanpa kalian mungkin makalah ini tidak akan mungkin jadi. Selain itu saya selaku penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian, terutama dari dosen dengan begitu saya selaku penulis bisa memperbaiki kekurangan yang ada. Sekian wasallamualaikm warrahmatullahi wabarakatuh.


Semarang, 30 November 2017









Daftar Isi
Kata Pengantar 1
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
Latar Belakang 3
Maksud dan Tujuan 3
1. Bagi Penulis 3
2. Bagi Pembaca 3
Rumusan Masalah 3
BAB II 4
TINJAUAN PUSTAKA 4
Definisi dan Sifat Bahasa 4
Fungsi Bahasa bagi Kehidupan Manusia 4
Teori Awal Mula Munculnya Bahasa 6
Pendekatan Tradisional 6
Teori Modern 7
BAB III 8
PENUTUP 8
Kesimpulan 8
Daftar Pustaka 9










BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa merupakan hal yang bersifat mendasar bagi kehidupan manusia, tanpa Bahasa niscaya kita tidak akan bisa berkomunikasi dengan orang lain, tanpa Bahasa kita tidak bisa memberikan apa yang ada didalam pikiran kita. Bahkan para ilmuan tidak bisa memprediksi kapan pertama kali insan mengenal Bahasa, dan hingga dikala ini topik tersebut belum terselesaikan.
Namun ada beberapa teori yang menjelaskan asal mula Bahasa salah satunya Teori Dingdong (Nativistic Theory) teori ini menjelaskan bahwa Bahasa muncul secara alami berdasarkan naluri insan dikala mendapatkan stimulus sebagai contoh: apabila seseorang merasa takut dan terpojok maka mungkin beliau akan menangis atau mungkin saja beliau akan berteriak sehingga orang lain mendengarkan teriakan nya tadi. Dan pada makalah ini kita akan membahas beberapa teori yang memperkirakan asal mula Bahasa, tanpa mengetahui secara niscaya kapan muncul nya Bahasa.
Maksud dan Tujuan
1. Bagi Penulis
Tujuan utama membuat makalah ini ialah untuk menuntaskan amanah dari dosen yang telah mempercayakan kiprah ini kepada saya selaku penulis, disisi lain saya akan memberikan sejarah Bahasa berdasarkan beberapa teori meskipun tidak belum niscaya kapan muncul nya Bahasa.
2. Bagi Pembaca
Harapan nya pembaca sanggup bermanfaat kedepannya terutama bagi pembaca sekalian menyerupai dijadikan nya makalah ini sebagai tumpuan apabila pembaca hendak membuat makalah, atau kerya tulis ilmiah lainnya
Rumusan Masalah
1. Definisi dan karakteristik Bahasa
2. Fungsi Bahasa bagi kehidupan manusia
3. Teori awal mula muncul nya bahasa



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi dan Sifat Bahasa
Bahasa berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer, yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa juga mempunyai sifat-sifat khusus salah satu nya menyerupai yang telah dijelaskan di atas bahwa Bahasa bersifat arbitrer maksud nya berubah-ubah berdasarkan Bahasa dari suatu tempat teladan nya dalam bahasa jawa. 
Hampir di setiap tempat di pulau jawa mempunyai perbedaan “aksen” yang sangat khas sebagai teladan apabila kita tinggal di jawa tengah kita akan menemukan logat bahasa jawa versi orang sekitar jawa tengah, apabila kita berjalan menuju ke barat tepat nya serpihan Kabupaten Banyumas disana kita bisa menemukan bahasa jawa dengan aksen yang sedikit berbeda, orang-orang biasa menyebut nya bahasa jawa “ngapak” hal itu menerangkan bahwa bahasa bersifat arbitrer, lain halnya dengan tempat jawa barat di sana terdapat bahasa yang berbeda tetapi ada sedikit persamaan dengan bahasa jawa yaitu bahasa sunda. Begitu pula seterus nya apabila anda jalan-jalan keliling dunia mungkin anda akan menemukan bahasa yang hampir sama tetapi mempunyai cara penyebutan (pronunciation) yang berbeda.
Kemudian sifat lain dari bahasa yaitu bahasa ialah suatu sistem, maksud nya setiap bahasa mempunyai struktur nya masing-masing sebagai contoh: dalam bahasa Indonesia struktur bahasa Indonesia biasa disingkat dengan SPOK (Subjek Predikat Objek dan Keterangan) sebagai teladan “Saya pergi ke kampus setiap pagi.” dari kalimat tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa “Saya” berperan sebagai Subjek, “Pergi” ialah Predikat dan “Kampus” ialah objek sedangkan “setiap pagi” ialah keterangan dari kalimat tersebut (keterangan bahwa subjek pergi ke kempus setiap pagi). Itu ialah sedikit teladan bahwa bahasa ialah sesuatu yang tersistem

Fungsi Bahasa bagi Kehidupan Manusia
Fungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa di atas, yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa apapun dan dimanapun. Dalam banyak sekali literature bahasa, jago bahasa (linguis) bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa berikut:
1. Fungsi ekspresi dalam bahasa
2. Fungsi komunikasi dalam bahasa
3. Fungsi pembiasaan dan integrase dalam bahasa
4. Fungsi control social (direktif dalam bahasa)



Di samping fungsi-fungsi utama tersebut, Gorys Keraf menambahkan beberapa fungsi lain sebagai komplemen fungsi utama tersebut. Fungsi tambahan itu adalah:
1. Fungsi lebih mengenal kemampuan diri sendiri.
2. Fungsi lebih memahami orang lain;
3. Fungsi berguru mengamati dunia, bidang ilmu di sekitar dengan cermat.
4. Fungsi membuatkan proses berpikir jelas, runtut, teratur, terarah, dan logis;
5. Fungsi membuatkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan menarik (fatik). (Keraf, 1994:3-10)
6. Fungsi membuatkan kemungkinan kecerdasan ganda
1) Fungsi Pernyataan Ekspresi Diri
Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan maksud:
a. Menarik perhatian orang lain (persuasive dan provokatif),
b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri menyerupai emosi,
c. Melatih diri untuk memberikan suatu inspirasi dengan baik,
d. Menunjukan keberanian (convidence) penyampaikan ide.
Fungsi ekspresi diri itu saling terkait dengan aktifitas dan interaktif keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja, mahasiswa, dan dewasa.
2) Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi merupakan fungsi bahasa ygn kedua seteleah ekspresi diri. Maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi merupakan jawaban yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan tepat kalau ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain. Oleh lantaran itu, komunikasi tercapai dengan baik bila ekspresi diterima. Dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada ekspresi diri.
3) Fungsi Integrasi dan Adaptasi Sosial
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. Hal itu menerangkan bahwa bahasa yang dipakai sebagai sarana bisa menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan (masyarakat). Dengan demikian, bahasa itu merupakan suatu ketekunan yang berkolerasi dengan kekuatan orang lain dalam integritas sosial. Korelasi melalui bahasa itu memanfaatka aturan-aturan bahasa yang disepakati sehingga insan berhasil membaur diri dan beradaptasi sebagai anggota suatu masyarakat.
4) Fungsi Kontrol Sosial
Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud mensugesti sikap dan tindakan orang dalam tindakan orang dalam bermasyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan sanggup saling memahami. Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positif dalam masyarakat. Hal positif itu terlihat melalui donasi dan masukan yang positif. Bahkan, kritikan yang tajam sanggup berterima dengan hati yang lapang kalau kata-kata dan sikap baik memperlihatkan kesan nrimo tanpa prasangka. Dengan control sosial, bahasa mempunyai korelasi dengan proses sosial suatu masyarakat menyerupai keahlian bicara, penerus tradisi tau kebudayaan, pengidentifikasi diri, dan penanam rasa keterlibatan (sense of belonging) pada masyarakat bahasanya.
7. Fungsi membentuk aksara diri
8. Fungsi membangun dan membuatkan profesi diri
9. Fungsi membuat banyak sekali kreatifitas gres (Widiono, 2005: 11-18)

Teori Awal Mula Munculnya Bahasa
Sampai dikala ini para peneliti belum tahu kapan bahasa pertama kali muncul, bahkan topik tersebut menjadi berdebatan hingga dikala ini. Tetapi orang-orang pada dikala ini masih percaya bahwa bahasa berasal dari “Ilahi” atau biasa orang menyebutnya dengan divine origin. Berikut ada teori-teori yang dilakukan dengan metode pendekatan tradisional:
Pendekatan Tradisional
a. Pooh-pooh Theory
Teori ini mengusulkan bahwa bahasa dating dari perasaan jijik atau malu, sebagai teladan Pooh atau Pish. Bahasa insan dimulai semenjak jaman purba. Teori ini diperkenalkan oleh Darwin, dan Max Muler, dan Filsuf dari Inggris, tapi Edward Sapir tidak baiklah dengan teori ini.
b. Dingdong Theory (Nativistic Theory)
Teori ini menyatakan bahwa bahasa muncul secara alami. Menurut teori ini, insan mempunyai “insting” yang Istimewa untuk antisipasi di setiap stimulus yang ia terima. Sebagai contoh, seseorang akan berteriak apabila mereka dalam keadaan takut atau terdesak.
c. Yo-he-ho Theory
Teori ini menyimpulkan bahwa bahasa pertama dating dari aktifitas sosial. Kelompok insan purba pada dikala itu bekerja bersama terutama ketika mereka mengangkat kayu besar. Secara impulsif mereka membuat ungkapan tertentu biar orang lain tiba dan bekerja sama.
d. Bow-wow Theory or Echoic Theory
Beberapa ilmu bahasa menyebut ini sebagai teori Onomatopoeic Theory. Menurut teori ini, awal mula bahasa berawal ketika insan menggandakan suara-suara, tangisan dari lingkungan sekitar nya entah itu binatang atau bunyi apapun itu. Sebagai contoh: crash, boom, rattle, biss, cuckoo, dll.
e. Gesture Theory
Teori ini menyampaikan bahwa gestur mendahului ucapan. Manusia jaman purba mencoba menirukan binatang melalui gestur, sebagai contoh: Suku indian di Amerika Timur memakai banyak macam gestur. Gestur itu di hasilkan dari gerakan badan atau gerakan mulut. Dari gerakan verbal tersebut bahasa verbal mulai terbentuk secara signifikan.

Teori Modern
Teori ini berdasarkan dari pengamatan dengan memakai metode scientific atau dengan ilmu sains sehingga kemungkinan besar hasil nya lebih akurat lantaran melalui proses penelitian yang mendalam sehingga muncul lah teori modern ini. Tapi teori ini juga menyebutkan bahwa insan dan bahasa di bentuk secara bersamaan, tetapi terdapat jawaban lain tetapi serupa bahwa bahasa muncul lantaran insan kagum dengan suatu fenomena sehingga mereka berusaha untuk menyimbolkan suatu fenomena tersebut dengan suatu ungkapan sama hal nya dengan bayi yang belum bisa berbicara dengan baik yang berusaha untuk mengungkapkan sesuatu melalui bunyi yang masih bersifat simbolik.


















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas sehingga sanggup disumpulkan bahwa bahasa merupakan hal yang sangat penting dan bersifat mendasar bagi kehidupan manusia, tanpa bahasa insan tidak bisa mengungkapkan ekspresi nya dan tidak bisa berbaur dengan orang lain. Bahasa juga mempunyai definisi dan awal mula yang hingga dikala ini masih belum diketahui awal mula nya. Definisi bahasa sendiri berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer, yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Di samping itu bahasa juga mempunyai beberapa karakteristik menyerupai arbitrer atau berubah-ubah atau sewenang-wenang, bahasa juga merupakan suatu sistem maksud nya setiap bahasa niscaya memliki struktur nya masing-masing sebagai teladan SPOK (Subjek Predikat Objek dan Keterangan) apa bila bahasa tidak mempunyai salah satu dari sifat di atas maka akan sulit untuk di ingat insan dengan kata lain itu tidak bisa disebut sebagai bahasa. Bahasa sendiri mempunyai asal mula yang masih belum diketahui hingga dikala ini, beberapa teori yang menyatakan perihal awal mula bahasa hanya menyatakan bahwa bahasa itu ada ketika insan ada hal itu dinyatakan pada teori bahasa dengan pendekatan modern, dan teori tradisional pun sedikit menyerupai dengan teori modern hanya saja yang membedakan ialah metode penelitian nya.











Daftar Pustaka
Materi Kuliah Bahasa Indonesia (Teknik UNISSULA)
Book of An Introductory Cource of Linguistics: Djoko Srijono
https://kbbi.net


NB: Silahkan edit sedemikian rupa biar hasil simpulan terlihat lebih rapi.

Sekian semoga apa yang telah saya berikan bermanfaat bagi pembaca sekalian, Wasallam.

-EZ-

Related Posts

Post a Comment