![]() |
via Pixabay |
- Bagus ( جَمِيْلٌ ) X Jelek ( قَبِيْحٌ ).
- Baik ( جَيِّدٌ ) X Buruk ( رَدِيْءٌ ).
- Banyak ( كَثِيْرٌ ) X Sedikit ( قَلِيْلٌ ).
- Benar ( صَحِيْحٌ ) X Salah ( خَطَأٌ ).
- Berat ( ثَقِيْلٌ ) X Ringan ( خَفِيْفٌ ).
- Bersih ( نَظِيْفٌ ) X Kotor ( وَسِخٌ ).
- Besar ( كَبِيْرٌ ) X Kecil ( صَغِيْرٌ ).
- Cepat ( سَرِيْعٌ ) X Pelan ( بَطِيْءٌ ).
- Dalam ( عَمِيْقٌ ) X Dangkal ( ضَحْلٌ ).
- Dekat ( قَرِيْبٌ ) X Jauh ( بَعِيْدٌ ).
- Dingin (بَارِدٌ ) X Panas ( حَارٌّ ).
- Gemuk (سَمِيْنٌ ) X Kurus ( نَحِيْفٌ ).
- Jelas ( وَاضِحٌ ) X Rumit ( غَامِضٌ ).
- Kering ( جَافٌّ ) X Basah ( مُبْتَلٌّ ).
- Lama ( قَدِيْمٌ ) X Baru (جَدِيْدٌ ).
- Lembut ( لَيِّنٌ ) X Keras ( شَدِيْدٌ ).
- Luas ( وَاسِعٌ ) X Sempit ( ضَيِّقٌ ).
- Mahal ( غَالٍ ) X Murah ( رَخِيْصٌ ).
- Mudah ( سَهْلٌ ) X Sulit ( صَعْبٌ ).
- Panjang ( طَوِيْلٌ ) X Pendek ( قَصِيْرٌ ).
- Penuh ( مُمْتَلِئٌ ) X Kosong ( فَارِغٌ )
- Pintar ( مَاهِرٌ ) X Bodoh ( جَاهِلٌ ).
- Sedih ( حَزِيْنٌ ) X Senang ( فَرِحٌ )
- Sehat ( سَلِيْمٌ ) X Sakit ( مَرِيْضٌ ).
- Sempurna ( كَامِلٌ ) X Cacat ( مُعْتَلٌّ ).
- Tajam ( حَادٌّ ) X Tumpul ( كَلِيْلٌ ).
- Tebal ( غَلِيْظٌ ) X Tipis ( رَقِيْقٌ ).
- Tenang ( هَادِئٌ ) X Huru-Hara ( ثَائِرٌ ).
- Terang ( مُنِيْرٌ ) X Gelap ( مُظْلِمٌ ).
- Tinggi ( عَالٍ ) X Rendah ( سَافِلٌ ).
Baca juga: |
---|
Kata sifat sebagai Khabar.
Khabar ( خَبَرٌ ) secara bahasa berarti kabar/berita. Di dalam kalimat, dia selalu menjadi pasangan bagi mubtada'.
- ( البُسْتَانُ جَمِيْلٌ ) Kebun itu bagus.
- ( الأَسْئِلَةُ سَهْلَةٌ ) Soal-soal itu mudah.
- ( السِّعْرُ غَالٍ ) Harganya mahal.
Kata-kata ( غَالٍ / سَهْلَةٌ / جَمِيْلٌ ) pada kalimat-kalimat di atas berkedudukan sebagai khabar untuk mubtada'-mubtada', yaitu ( السِّعْرُ / الأَسْئِلَةُ / البُسْتَانُ ).
Dan khabar di dalam susunan kalimat selalu berharakat dhammah (ــــُ), dan mengikuti mubtada' dalam jenis katanya (mudzakkar atau muannats). Dan dia selalu telanjang, tanpa memakai alif lam.Kata sifat sebagai Shifah/Na'at.
Shifah/Na'at secara bahasa ialah sifat, yaitu kata yang disebutkan untuk mensifati kata sebelumnya. Dan ia selalu mengikuti kata yang disifati dalam hal harakat, jenis kata (mudzakkar atau muannats), dan penggunaan "alif lam".Contoh-contohnya:- ( جَاءَنِي خَبَرٌ حَزِيْنٌ ) Telah tiba kepadaku berikut yang menyedihkan.- ( رَأَيْتُ رَجُلًا سَمِيْنًا ) Aku telah melihat pria yang gemuk.- ( ذَهَبَ مُحَمَّدٌ إِلَى مَكَانٍ بَعِيْدٍ ) Muhammad pergi ke daerah yang jauh.- ( اِرْتَاحَ الطُّلَّابُ فِي الفَصْلِ النَّظِيْفِ ) Murid-murid bahagia berada di kelas yang bersih.- ( سَكَنَ طَارِقٌ فِي الشَّقَّةِ الكَبِيْرَةِ ) Thariq tinggal di apartemen yang besar.
Perhatikan kata-kata ( الكَبِيْرَةُ / النَّظِيْفُ / بَعِيْدٍ / سَمِيْنًا / حَزِيْنٌ )! Semuanya menempati posisi sebagai shifah/na'at. Dan alasannya posisinya sebagai sifat untuk kata sebelumnya, maka dia selalu mengikuti bentuk kata yang dia sifati (mawshuf/man'ut).
Jika mawshuf berharakat fathah, maka dia harus fathah juga. Jika man'ut menggunakan alif lam, maka dia harus juga ber-alif lam. Dan kalau yang disifati mudzakkar, dia juga mudzakkar, dan sebaliknya.
Silahkan di-share! Dan terima kasih atas kunjungannya.
Post a Comment
Post a Comment