Report Abuse

Stats

Comment

Renungan Inspiratif Dan Pesan Yang Tersirat Islami | Cerita Si Haji Mabrur - Warta Sipaijo

Post a Comment
Merenungkan kisah usang ini, anda akan beroleh banyak hikmah-hikmah yang terpendam dan juga mendapat energi dan angin gres dalam membangunkan serta menata kembali kesadaran kita ihwal makna bekerjsama dari sebuah ibadah, makna bekerjsama dari sebuah penghambaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan melayani makhlukNya yang lemah.

Renungan dengan seksama, demi ilham dan pelajaran hidup yang sanggup kita ambil darinya, selamat membaca dan semoga bermanfaat..
 
Kisah si Haji Mabrur

  Abdulloh bin Mubarak ialah seorang ulama’ besar generasi tabi’in, lahir pada 736 Masehi. (Kurang lebih 1 era dari tahun wafatnya Rosul)

Alkisah, disaat Ibnu Mubarak melakukan haji ke mekkah, yang itu ialah ibadah haji kesekian kalinya yang ia lakukan.
Setelah simpulan tawaf ifadah dan melempar jumrotul aqobah, ia beristirahat sambil bersandar ke tembok di Hijir Isma’il, mungkin alasannya lelah kantukpun tiba menyerang, dalam keadaan setengah berdiri dan tidur tampaklah olehya di balik tembok dua malaikat yang tengah bercakap-cakap dengan serius.

Kisah-Kisah Hikmah Islami

“Berapa orang jama’ah haji tahun ini?” Tanya salah seorang malaikat.

“Ada 600.000 orang” jawab malaikat yang satu lagi.

“Berapa orang yang mabrur?”

“Tak seorangpun. Yang mabrur hajinya justru orang yang tak jadi tiba kesini”

“Siapakah dia?”

“Ali Al-muwaffaq, Seorang tukang sepatu di Damaskus”

Mengalami kejadian ibarat itu Abdulloh bin Mubarak pun eksklusif terjaga. Berkali-kali dia membaca tasbih dan istighfar. Menyesali dirinya dan dari jama’ah haji lainnya yang sia-sia amal ibadahnya. Terdorong oleh rasa penasaran. Usai berhaji, diapun eksklusif pergi ke Damaskus, Ditelusurinya jalan-jalan sambil terus bertanya “ dimana ali al muaffaq itu?”.
Karena nama profesi dan ketaatan ibadah ali al muaffaq sudah dikenal oleh penduduk disana, abdulloh bin mubarak pun berhasil menemuinya.

Setelah mengucapakan salam dan perkenalan, abdulloh bin Mubarak eksklusif menceritakan pengalamannya. Mendengar dua malaikat yang bercakap-cakap di hijir isma’il. Tanpa ragu dia eksklusif bertanya,

“Wahai apakah gerangan yang menjadikan anda berpredikat haji mabrur, sedangkan anda sendiri tetap tinggal di damaskus?”

“Entahlah” jawab Ali Al muwaffaq merendah.
Ali kemudian melanjutkan jawabannya,

“Barangkali ada suatu hal yang pernah saya kerjakan yaitu mengorbankan niat untuk menunaikan haji tahun ini.

Ceritanya begini, “Saya sudah bertahun-tahun menabung untuk bekal perjalanan ketanah suci, pada ekspresi dominan haji tahun ini, saya sudah merencanakan naik haji alasannya bekal yang saya butuhkan sudah lebih dari cukup, suatu hari, istri saya yang menyidam tergiur oleh bau harum daging panggang dari dapur tetangga sebelah.

Dia merengek terus untuk merasakan daging panggang tersebut, saya pun terpaksa mendatangi rumah yang menjadi sumber gara-gara itu, pemilik rumah itu ialah janda miskin dengan beberapa anak kecil yang menemaninya, saya mengucapkan salam dan eksklusif mengemukakan hasrat istri saya, namun dia nampak tertegun, kemudian berkata dengan lembut.

“Wahai pembuat sepatu, maaf sekali saya tidak sanggup mengabulkan usul istri anda alasannya daging yang saya bakar ini hanya halal bagi saya dan bawah umur saya yang sudah beberapa hari tidak menemukan makanan.

Daging ini berasal dari bangkai keledai yang saya temukan di pinggir jalan. Bagi anda dan istri anda yang masih mempunyai kemampuan membeli masakan dan belum darurat terang daging ini hukumnya haram”

Mendengar hal itu saya balik dengan gugup dan tertegun.

Ali Al Muwafffaq kemudian melanjutkan ceritanya “Saya memang masih mempunyai simpanan masakan bahkan tabungan untuk pergi hajI. namun saya Buta dan tuli terhadap nasib tetangga saya yang terpaksa memakan bangkai.

Detik itu juga saya lari kerumah untuk mengambil semua isi tabungan dan menyerahkan pada janda beranak banyak tersebut sampai mereka terbebas dari kelaparan dan keterlantaran. Saya dan istri pun selalu berdo’a semoga terbebas dari jilatan api neraka".

Baca Juga :

Related Posts

Post a Comment