b. Mahasiswa dibutuhkan sanggup menciptakan single line diagram panel.
c. Mahasiswa dibutuhkan sanggup menciptakan wiring diagram.
d. Mahasiswa trampil merakit pengawatan panel distribusi listrik.
e. Mahasiswa bisa mengatasi trouble shooting pada panel.
- Karakteristik sistem dimana circuit breaker tersebut dipasang.
- Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik.
- Aturan dan standar proteksi yang berlaku.
- Sistem Tegangan
Tegangan operasional dari CB harus lebih besar atau minimum sama dengan tegangan sistem. - Frekuensi sistem
Frekuensi pengenal CB harus sesuai dengan frekuensi sistem. - Arus pengenal
Arus pengenal CB harus diubahsuaikan dengan arus beban yang dilewatkan oleh kabel dan harus dari arus ambang yang diijinkan pada kabel. - Kapasitas pemutusan
Kapasitas pemutusan CB paling sedikit sama dengan arus hubung singkat prospektif yang mungkin terjadi. - Jumlah pole
Jumlah pole dari CB tergantung dari sistem pembumiannya.
- Diskriminasi total dari dua CB yang ditempatkan secara seri.
- Diskriminasi terbatas (sebagian), diskriminasi hanya dijamin hingga tingkat arus gangguan tertentu.
- MCB tipe Z (rating dan breaking capacity kecil)
Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo – trafo tegangan yang peka. - MCB tipe K (rating dan breaking capacity kecil)
Digunakan untuk pengaman alat – alat rumah tangga (home appliance). - MCB tipe G ( rating besar) untuk pengaman motor.
- MCB tipe L untuk pemgaman kabel atau jaringan.
- MCB tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan.
- Warna merah yaitu fasa L1
- Warna kuning yaitu fasa L2
- Warna hitam yaitu fasa L3
- Warna biru yaitu netral (N)
- Warna kuning dan hijau yaitu grounding (PE)
- NYY, jenis ini sanggup digunakan sebagai kabel tenaga untuk instalasi industri dan dalam lemari hubung bagi. Apabila diperkirakan tidak akan ada gangguan mekanis, kabel ini sanggup juga ditanam dalam tanah asal diberi sumbangan secukupnya.
- NYM, jenis kabel ini untuk instalasi penerangan dimana dalam pemasangannya tidak merusak isolasi PVC nya, tapi kabel jenis ini dihentikan ditanam dalam tanah lantaran alasan keamanan dimana isolasinya tidak untuk kabel tanam.
- NYA, kabel inti tunggal dengan kawat tembaga berisolasi PVC ibarat NYY.
- NYAF, berupa kabel inti tunggal dengan kawat tembaga berisolasi PVC fleksibel.
- BC (Bore Copper), digunakan untuk pentanahan berupa kabel tanpa isolasi, biasanya disambung dengan elektrode yang ditanam dalam tanah2.2. Perhitungan dan perencanaan penentuan spesifikasi komponen panel
- KHA pengaman > I beban nominal
- KHA peralatan instalasi dan penghantar > KHA pengaman
- Dengan perolehan nilai ln diatas sanggup ditentukan nilai Isn sehingga diperoleh nilai KHA pengaman yang digunakan.
- Jenis pengaman diubahsuaikan dengan beban yang terpasang.
Penentuan I max beban tergantung faktor pengali, mis. :
– beban penerangan : 2
– beban motor : 5
(umumnya tertera pada name plate peralatan)
Tiap tipe MCB juga memilki faktor pengali, mis. :
– Tipe L : 3,1
– Tipe G : 7,5
– Tipe H : 8
(perhatikan kurva karakteristik MCB dan brosur, lihat lampiran)
Mis. beban penerangan digunakanMCB tipe L, maka terpenuhi :
Isn x 3,1 > In x 2 - Pemilihan penghantar dilakukan dengan pola KHA dan kondisi lingkungan atau daerah pemasangan. Besarnya diameter kabel harus memperlihatkan nilai KHA yang lebih besar dari KHA pengaman.
- Box panel (almari panel) ukuran 50 x 40 x 20 cm 1 buah
- MCB 3 fase 220 / 380 V 2 buah
- MCB 1 fase 220 / 380 V 1 buah
- Kontaktor 25 Ampere 1 buah
- Auxiliary contact 1 buah
- Push button ON, 220 V 1 buah
- Push button OFF, 220 V 1 buah
- Volt meter 0-500 V 1 buah
- Volt selector switch 1 buah
- Terminal strip 32 buah
- Pilot lamp 2 buah
- kontrol kabel 1 m
- Rell tembaga 50 cm
- Isolator 6 biji
- Tool box 1 buah
- Multi tester 1 buah
- Membuat single line diagram , yang mencakup : Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal dari hasil perhitungan beban listrik yang akan dipasang.
- Membuat keterangan mengenai jenis dan beban listrik yang akan terpasang dan pembagiannya pada beban tiga atau satu fasenya pada single line diagram.
- Menentukan jenis hantaran yang kan digunakan lalu memeriksakan pada pelatih untuk mendapat persetujuan dan menciptakan gambar perhiasan panel distribusi yaitu :
a. Gambar susunan komponen – komponen listrik busbar.
b. Ganbar konstruksi panel dengan rail,isolator-isolator, terminal untuk kabel
c. Gambar detail untuk satu kawat lokasi (gambar dengan pengawatan panel)
d. Gambar susunan komponen-komponen untuk pintu panel.
e. Gambar untuk sambungan kawat dengan pintu ( wiring diagram pintu panel)
f. Gambar konstruksi pintu panel dan planning pengukurannya.
g. Fabrikasi panel (melakukan pekerjaan pengawatan) dengan semua detail gambar dam cara pemasangannya dan menggunakan standar warna sebagai berikut :
– Warna kawat merah : untuk fasa L1
– Warna kawat kuning : untuk fasa L2
– Warna kawat hitam : untuk fasa L3
– Warna kawat biru : untuk hantran netral (N)
– Warna kawat kuning hijau : untuk proteksi earth
- Menggunakan MCB NC45 φ 3 katub pemakaian di perumahan.
- Menggunakan MCB NC45φ 1 kutub, pemakaian di perumahan
- Menggunakan MCB NC45 φ 1 katup pemakaian di perumahan
- Mesin basuh 1 fasa
In = 8,021 A
Dilihat dari data teknik NYA, didapat penampang nominal 2,5 re sehingga pada kabel NYA yang berada di luar panel distribusi yaitu 3 x 2,5 mm = 7,5 mm. - Electric cooker 3 fasa
In = 9,99 A
Dilihat dari data teknik NYA, didapat penampang nominal 2,5 re sehingga pada kabel NYA yang berada di luar panel distribusi yaitu 5 x 2,5 = 12,5 mm. - Lampu TL 2×40 watt 1 fasa
In = 0,568A - Lampu pijar 100 watt 1 fasa
In = 0,568A.6. RANGKAIAN PERCOBAAN
- 7. TABEL DATA HASIL PERCOBAAN
No. | Hubungan Instalasi | Hasil Pengukuran |
Semua MCB OFF | ||
1 | L1 terhadap N | 0 |
2 | L2 terhadap N | 0 |
3 | L3 terhadap N | 0 |
4 | L1 terhadap PE | 0 |
5 | L2 terhadap PE | 0 |
6 | L3 terhadap PE | 0 |
7 | N terhadap PE | 0 |
Semua MCB ON | ||
8 | L1 terhadap N | 0 |
9 | L2 terhadap N | 0 |
10 | L3 terhadap N | 0 |
11 | L1 terhadap PE | 0 |
12 | L2 terhadap PE | 0 |
13 | L3 terhadap PE | 0 |
14 | N terhadap PE | 0 |
No. | Hubungan Instalasi | Hasil Pengukuran |
1 | L1 terhadap N | 217 |
2 | L2 terhadap N | 217 |
3 | L3 terhadap N | 218 |
4 | L1 terhadap PE | 216 |
5 | L2 terhadap PE | 215 |
6 | L3 terhadap PE | 219 |
7 | N terhadap PE | 1 |
8 | L1 terhadap L2 | 376 |
9 | L1 terhadap L3 | 378 |
10 | L2 terhadap L3 | 376 |
11 | Electric Cooker 3 PhaseL1 terhadap N L2 terhadap N L3 terhadap N | 216 217 217 |
12 | Mesin Cuci 1 PhaseL1 terhadap N | 215 |
13 | Lampu TL 2 x 40 WattL2 terhadap N | 215 |
14 | 2 Lampu Pijar 100 WattL3 terhadap N | 215 |
- Watkins A.J Motor Calculation , Victoria Th 1979
- Arnold Edward. Electrical Instalation Calculation, Birmingham, Th 1980
- Setiawan E, Ir.Instalasi Listrik Arus Kuat jilid 3 . Th 1985
- Hermagasantos Z. Ir. Msc. Aplikasi Instalasi Listrik . Bandung Th 1995
- Herten. Van . Noordhoff Gronige. Netherland Th 1978
- Muhaimin. Instalasi listrik 1. Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik Bandung
Post a Comment
Post a Comment